TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan partainya bersyukur jika banyak kadernya pindah ke partai lain. Perpindahan kader Golkar, menurut dia, justru memberikan kesempatan regenerasi bagi Golkar. "Kami merasa bersyukur karena, kalau ada yang keluar, yang di bawah-bawah akan punya kesempatan untuk naik. Ini bisa jadi bagian dari regenerasi kader di Golkar," kata dia kepada Tempo, Ahad, 29 Juli 2012.
Ketua Forum Silaturahmi DPD II Partai Golkar Muntasir Hamid mengatakan, sebanyak 232 pengurus DPD II juga siap hengkang dari partai beringin. Menurut dia, permasalahan internal dan ketidakpastian kursi calon legislatif memicu para pengurus DPD tersebut hengkang. Lihat: Ratusan Kader Golkar Siap Pindah Partai.
Soal pengurus DPD II yang tak otomatis menjadi caleg, Nurul mengatakan bahwa Golkar memiliki mekanisme tersendiri untuk hal itu. Menurut dia, dalam menetapkan calegnya, Golkar memiliki mekanisme scoring yang membuat para pengurus tak otomatis masuk daftar caleg di Golkar. Penilaian itu, menurut Nurul, didasarkan pada empat ukuran. Yaitu, "Pengabdian, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela. Sistem ini sudah ada sejak zaman Pak Akbar Tandjung dulu," kata dia.
Menurut dia, Golkar juga memberikan jatah kursi melalui jalur khusus. Misalnya kepada tokoh-tokoh masyarakat. Jumlah kursi yang diberikan melalui jalur khusus ini pun, menurut dia, cukup besar pada periode lalu. "Kalau periode kemarin itu 10 persen. Sekarang belum tahu berapa. Itu diberikan kepada tokoh-tokoh masyarakat yang memang direkrut oleh partai," kata dia.
Soal menyeberangnya para kader ini, Nurul justru menilainya sebagai sesuatu yang positif. Menurut dia, jenjang politik di Golkar saat ini sangat bertingkat dan tak memberikan ruang bagi kaum muda. Karena itu, dia berharap, dengan kejadian seperti ini, kader muda Golkar dapat muncul ke permukaan. "Mereka itu kan banyak yang sudah jadi anggota DPR beberapa periode. Kasihan juga sama yang masih muda di bawahnya. Saya sih melihatnya ini kesempatan untuk memberikan ruang kepada kader muda kami," kata dia.
FEBRIYAN
Berita lain:
30 Persen Mahasiswa ITB dari Keluarga Kaya Raya
Dahlan Iskan Disindir Komnas HAM: Bisanya Urus Tol
Kristen Stewart: Dari Malu-malu ke Perselingkuhan
Runtuhnya ‘Tembok Tabu’ Olimpiade
Indonesia Peringkat Empat Olimpiade di Twitter
NasDem Pede Kalahkan Demokrat di Pemilu 2014