TEMPO.CO, Jakarta - Korban kebakaran di Kelurahan Pekojan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, mengeluh kesulitan fasilitas untuk mandi, cuci, dan kakus (MCK). Musibah kebakaran yang terjadi Sabtu lalu, 28 Juli 2012, telah melalap MCK umum yang biasa digunakan warga. “Sekarang susah,” kata Sa’adah, 47 tahun, korban kebakaran di tenda pengungsian, Senin, 30 Juli 2012.
Sa'adah mengatakan ada beberapa lokasi toilet yang bisa digunakan, seperti di kantor Kelurahan Pekojan atau toilet umum yang tersebar di sejumlah tempat di Tambora. Untuk mandi, Sa’adah lebih memilih lokasi di dekat Stasiun Angke. “Itu yang paling dekat,” kata dia.
Camat Tambora, Isnawa Adji, berjanji akan mengajukan permohonan kepada Suku Dinas Kebersihan Jakarta Barat. “Besok, saya coba ajukan bantuan toilet,” kata Isnawa. Untuk saat ini, dia meminta warga memanfaatkan toilet yang tersedia, meskipun kondisinya darurat.
Dia mencontohkan, korban kebakaran bisa memakai toilet di kantor kelurahan, stasiun, sekolah, atau menumpang di keluarga masing-masing. “Karena ini kondisinya darurat,” kata dia.
Kebakaran di Kelurahan Pekojan terjadi Sabtu, 28 Juli 2012. Api menghanguskan 200 rumah di lima RT di kelurahan ini. Akibat kejadian ini, 1.125 jiwa harus tinggal di tenda pengungsian yang disediakan di sekitar lokasi kebakaran. Kebakaran ini menyebabkan dua balita meninggal.
WAYAN AGUS P
Berita Terpopuler
Polisi Akhirnya Berani Stop FPI
Disudutkan @cinta8168 di Twitter, Ini Jawaban Ahok
Baru Tiga Hari Buka, Warung Dahlan Iskan Tutup
Analis Politik: Isu SARA Jadi Bumerang Foke-Nara
Lima Keanehan Operasi Polisi ke Ogan Ilir
Berapa Harga Emas Olimpiade?
ICW Akan Adukan Hakim Pembebas Misbakhun