TEMPO.CO , Jakarta: Citilink akan mengembangkan berbagai strategi untuk membuat pasar melirik mereka sebagai pilihan maskapai penerbangan murah. “Kami akan banyak membuka channel distribusi,” kata CEO Citilink Indonesia, Arif Wibowo, Rabu 25 Juli 2012. Salah satunya adalah dengan menjual tiket pesawat di minimarket. “Seperti tiket kereta api yang sekarang bisa dibeli dimana-mana, tapi ini masih negosiasi,” kata Arif.
Citilink memang harus berjuang untuk menembus kompetisi sengit di bisnis penerbangan Indonesia. Saat ini, sejumlah pemain besar sudah merajai sektor legit ini. Ada Lion Air, Sriwijaya dan Batavia yang baru saja diakuisisi Air Asia.
Untuk menghemat biaya, Citilink akan menggunakan satu jenis pesawat saja. “Tahun depan Boeing 737 kami phase out. Kami hanya menggunakan satu jenis pesawat saja, Airbus A320,” kata Arif. Selain itu, penjualan tiket langsung juga digencarkan. “Kalau lewat agen perjalanan, kami harus bayar komisi sampai 5 persen,” katanya.
MARIA YUNIAR | MARTHA THERTINA
Berita Terpopuler:
Dahlan Iskan Disindir Komnas HAM: Bisanya Urus Tol
Ahok Diserang Akun @cinta8168
30 Persen Mahasiswa ITB dari Keluarga Kaya Raya
Polisi Akhirnya Berani Stop FPI
Ma''ruf Amin Sarankan Pemilih Islam Coblos Foke
Runtuhnya ‘Tembok Tabu’ Olimpiade
NasDem Pede Kalahkan Demokrat di Pemilu 2014
Baru Tiga Hari Buka, Warung Dahlan Iskan Tutup
AC Milan Permalukan Chelsea
Berpuasa di Kutub Utara