Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Foke Ubah Gaya Kampanye

Reporter

Editor

Tempo.co

image-gnews
Cagub (Calon Gubernur) Fauzi Bowo bersama Istri, ketika seusai memberikan hak suaranya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2012 yang berlangsung di TPS 01 Jl. Teuku Umar Kel. Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/7). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Cagub (Calon Gubernur) Fauzi Bowo bersama Istri, ketika seusai memberikan hak suaranya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2012 yang berlangsung di TPS 01 Jl. Teuku Umar Kel. Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/7). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah kalah pada putaran pertama pemilihan Gubernur DKI Jakarta, 11 Juli lalu, Fauzi Bowo mengubah gaya kampanyenya. Dulu pria berkumis itu terkesan kaku, pemarah, dan arogan di depan publik. Kalimatnya juga sering bernada tinggi. Namun, kini kesan itu mulai menghilang. Tak ada lagi suara tinggi yang ia keluarkan di depan warga.

Lihatlah saat Foke, begitu Fauzi biasa dipanggil, berbicara di depan peserta pelatihan dai kader Nahdlatul Ulama. Saat dia bicara, spanduk terlepas. Semua pakunya copot. Foke tak marah.  Foke, yang juga anggota Mustasyar Syuriah Nahdlatul Ulama, malah nyeletuk: "Kalau kayak begini, apa saya bilang, serahkan pada ahlinya." Tawa para dai muda itu berderai. Semua sudah mafhum dengan guyonan calon gubernur yang pada pemilihan 2007 mengusung slogan "Serahkan pada Ahlinya" itu.

Hal itu terungkap dalam laporan khusus majalah Tempo edisi 30 Juli 2012. Kubu Foke memang kudu menyusun strategi dan jurus baru agar tak keok lagi di putaran kedua. Apalagi perolehan suara pada putaran pertama--Foke 33 persen dan pesaingnya, Joko Widodo 42 persen--tak sesuai dengan hasil survei terakhir Saiful Mujani Research dan Consulting yang disewa timnya. Survei terakhir digelar 14 hari sebelum pencoblosan. "Hasilnya, Fauzi Bowo 45 persen, Jokowi 28 persen," kata Saiful Mujani. "Sisanya belum memilih."

Saiful mengatakan kekeliruan bukan pada surveinya. Menurut dia, kesalahan terjadi karena lembaga survei luput merekam dinamika yang berubah cepat sepekan sebelum pemungutan suara. Selama rentang waktu itu, tim sukses Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli juga dinilai kurang ngotot ketimbang tim lawan.

Agaknya, setelah evaluasi, tim Foke-Nara menggelar pembenahan. Mereka memetakan lagi pemilih dan sebaran pendukung. Termasuk mengevaluasi kelemahan dan kekuatan. Kesimpulannya: Foke disarankan mengubah kesan galak dan arogan. "Fauzi Bowo sesungguhnya ekspresif dan spontan," kata Irfan Asya'ari Sudirman alias Ipang Wahid, Direktur Eksekutif Fastcomm, konsultan media yang disewa tim Foke.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain menyewa konsultan media, tim Foke memperpanjang kontrak Saiful Mujani Research and Consulting dan Jaringan Suara Indonesia. Dua lembaga itu ditugasi memetakan lagi basis dukungan serta menganalisis kekuatan dan kelemahan lawan. Ada juga beberapa tambahan tim baru untuk membantu memoles gubernur inkumben.

Dua ahli pidato didatangkan untuk melatih Foke dan Nara dalam berdebat. Ahli program neurolinguistik juga didatangkan. "Tim ini khusus melatih berpidato dan mengatur vibrasi suara, mengingat tone suara Fauzi cenderung meninggi," kata Ipang. Satu tim lagi menggarap media sosial yang selama ini dianggap menjadi titik terlemah kubu Foke.

WIDIARSI AGUSTINA | KARTIKA | IRMAWATI | ISMA | ANGGRITA

Berita Terpopuler Lainnya
Legitnya Bisnis Konsultan Pilkada
Besarnya Biaya Survei Pilkada
Foke Ubah Gaya Kampanye
Ahok Diserang Akun @cinta8168
Dahlan Iskan Disindir Komnas HAM: Bisanya Urus Tol
Polisi Akhirnya Berani Stop FPI

Ma''ruf Amin Sarankan Pemilih Islam Coblos Foke 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Calon Presiden Anies Baswedan dalam acara Indonesia Millenial and Gen Z Summit 2023 di Senayan Park Jakarta, Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Adinda Jasmine
Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.


Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Bakal Calon Presiden Anies Baswedan usai mengisi acara Idea Fest 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Sabtu, 30 September 2023. TEMPO/Bagus Pribadi
Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal


Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Anies Baswedan menghadiri acara Rapat Kerja Nasional Partai Ummat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa, 14 Februari 2023. TEMPO/Ima Dini Shafira
Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.


Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Mantan wagub DKI Sandiaga Uno mengucapkan selamat ulang tahun untuk Gubernur DKI Anies Baswedan di akun twitternya. Twitter.com
Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.


Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Tampilan yang disebut sebagai Surat utang Anies Baswedan ke Sandiaga Uno. Istimewa
Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.


Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno saat tiba di Sekber Gerindra-PKB di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 23 Januari 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.


Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon di DPR/MPR RI, Jakarta Selatan, Kamis, 22 September 2022 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.


Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menerima gelar tokoh persatuan dan pembangunan dari PPP di DPW PPP, Duren Sawit, Jakarta Timur, Ahad, 30 Januari 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.


MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik usai memimpin rapimgab membahas pemilihan wagub DKI di lantai 10 Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Senin, 17 Februari 2020. TEMPO/Lani Diana
MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.


Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Layar televisi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur menunujukkan Rizieq Shihab sedang membacakan nota pembelaan atas perkara kerumunan, Kamis, 20 Mei 2021. TEMPO/M Yusuf Manurung
Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.