TEMPO.CO, London - Penyalahgunaan akun jejaring sosial twitter menjadi salah satu cara atlet Olimpiade 2012 untuk pulang lebih awal. Baru-baru ini pemain sepak bola Swiss, Michele Morganella, dicoret dari timnya setelah menuliskan komentar bernada rasis kepada tim nasional Korea Selatan.
Morganella menuliskan kicauannya beberapa saat setelah timnya kalah 1-2 dari Korsel. Ia mengatakan tentang pemain Korsel; “bakar mereka”, dan “sekelompok Mongoloid”.
Tim Olimpiade Swiss pun mengeluarkannya, pada Senin, 31 juli 2012, waktu setempat. Pemain berusia 23 tahun itu dinilai telah melanggar kode etik Komite Olimpiade, yang mengharuskan atlet untuk saling menghormati.
“Dia telah mendiskriminasi, menghina, dan melanggar harga diri timnas Korsel maupun masyarakatnya,” kata Gian Gili, ketua tim Olimpiade Swiss. “Kami ingin meminta maaf, khususnya kepada Tim Olimpiade Korea Selatan, dan Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan atas perilaku pemain.”
IOC (Komite Olimpiade Internasional) telah memperbolehkan para atlet menggunakan media sosial untuk berkomunikasi dengan penggemar. Tapi mereka juga telah mengeluarkan aturan tentang standar perilaku yang diharapkan.
Morganella pun akhirnya melontarkan permohonan maaf. “Saya mohon maaf kepada rakyat Korea Selatan, untuk para pemainnya, juga untuk delegasi Swiss, dan Asosiasi Sepak Bola Swiss. Sangat jelas bahwa saya harus menerima konsekuensinya,” ujar pemain yang bakal merumput bersama Palermo pada musim 2012/13.
Morgannella bukanlah atlet pertama yang dipulangkan setelah menuliskan komentar sinis di twitter. Sebelumnya, Yunani telah mengirim pulang atlet lompat jangkit, Voula Papachirostou, setelah menghina imigran asal Afrika, pada pekan lalu.
ESPN | ANTONIUS WISHNU
Berita terpopuler:
Debut Manis Pemain Indonesia Bersama Espanyol B
La Nyalla Tolak Peleburan Kompetisi LPI dan LSI
Timnas Spanyol Terancam Sanksi FIFA
Basile: Messi Seperti Makhluk dari Mars
Persib Bandung Setuju LSI dan LPI Dilebur
Bale Sebut Adam Pengecut
Peleburan Timnas Diharapkan Saat Lawan Valencia
Mancini: Van Persie Bingung Tentukan Pilihan
Giggs Pencetak Gol Tertua di Olimpiade
Oscar : Brasil Harus Lebih Baik Lagi