TEMPO.CO, Jakarta - Kasus penembakan halte bus Transjakarta pada Sabtu, 4 Agustus 2012, bukan yang pertama. Sampai sekarang, sudah tujuh kali halte moda transportasi publik di Jakarta ini jadi sasaran tembak. Menurut juru bicara Transjakarta, Sri Ulina, seluruh penembakan itu amat mirip satu sama lain.
“Seluruh penembakan terjadi menjelang tengah malam. Ciri pelakunya pun mirip, mengendarai mobil,” kata Sri, pada Ahad, 5 Agustus 2012. Untungnya, dalam ketujuh kasus penembakan ini, tidak ada satu pun korban jiwa.
Peristiwa penembakan pertama terjadi pada 20 Juli 2012 lalu. Korbannya adalah kaca jendela halte Salemba UI. Pada Jumat, 3 Agustus 2012, insiden serupa terulang lagi, kali ini menyasar halte Tebet BKPM arah Pluit.
Sehari setelahnya, tadi malam, Sabtu 4 Agustus, rangkaian halte di Jalan MT Haryono jadi korban. Total ada lima halte yang kacanya ditembaki. Mulai Halte Pancoran Tugu, Cikoko Stasiun Cawang, dan Cawang Ciliwung. Semua halte itu mengarah ke Pinang Ranti.
Kepala BLU Transjakarta, Muhammad Akbar tidak mau menduga-duga motif penembakan beruntun itu. "Belum tahu. Kami serahkan kepada polisi yang menyelidiki," ujar Akbar ketika dihubungi, Ahad, 5 Agustus 2012.
ATMI PERTIWI
Berita Terpopuler:
Pintu KPK Digembok, Pengamanan Siaga
KPK: Langkah Polisi Persulit Kami
Perenang Keturunan Jawa, Idola Baru Belanda
KPK Siap Layani Tantangan Polisi
SBY Sampaikan Hal Penting di Cikeas Sore Ini
Begini Jaringan Pornografi Anak Itu Terendus
SBY Salahkan Pemberitaan Media Soal Rohingya
Polisi Bersenjata Serbu Rumah Miley Cyrus
Jaringan Pornografi dan Kanibalisme Anak Terkuak
Rhoma Irama: Tak Akan Ada Penggalangan Massa