TEMPO.CO, Yogyakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan praktek perjokian di Universitas Gadjah Mada harus ditindak tegas. “Pokoknya pelanggaran akademik ditindak tegas,” kata dia.
Nuh mengatakan ini usai menghadiri acara buka bersama di Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas Ma’arif Kota Yogyakarta pada Ahad malam, 5 Agustus 2012. Meski demikian, ia enggan berkomentar banyak tentang kasus ini. Bahkan, ia sendiri tak menjelaskan terperinci pernyataan untuk menindak tegas itu ditujukan untuk siapa. “Tanya Rektor,” katanya singkat.
Praktek perjokian di UGM terungkap pada hari pertama ujian masuk mahasiswa program internasional Fakultas Kedokteran, pertengahan Juli lalu. Mereka beroperasi dengan memodifikasi telepon seluler yang ditempelkan di bagian tubuh mereka.
Sebanyak 53 peserta ujian diduga menggunakan jasa joki dalam seleksi itu. Dari jumlah itu, sebanyak 43 orang di antaranya dimintai keterangan oleh polisi.
ANANG ZAKARIA
Berita Terpopuler:
La Nyalla Minta Bambang Pamungkas cs Bertobat
Kristen Stewart Terus Menangis dan Tak Mau Mandi
La Nyalla Bentuk Timnas Tandingan untuk AFF
Fauzi Salip Jokowi di Rumah Sakit Cipto
Rumah Djoko Susilo Dekat Keraton Yogyakarta
Simsalabim Jenderal SIM
Pendukung Rhoma di Jawa Timur Datang ke Jakarta
Taufik Kiemas: Jangan Ada Rhoma-Rhoma Lainnya
Alasan Jusuf Kalla Dukung Jokowi
Rebut Emas Lagi, Atlet Keturunan Jawa Ukir Sejarah