Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jeda Kemoterapi Bisa Sebabkan Resistensi

image-gnews
Pemeriksaan kanker payudara. telegraph.co.uk
Pemeriksaan kanker payudara. telegraph.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Washington - Kemoterapi dapat merusak dirinya sendiri dengan menyebabkan respon tak diinginkan dari sel yang sehat. Hal inilah  yang dapat menjelaskan mengapa pasien menjadi resisten dengan obat-obatan kanker, sebuah studi menyimpulkan.

Menurut pakar di Fred Hutchinson Cancer Research Center di Seattle, kemo menyebabkan sel di sekitar tumor membuat sebuah protein yang justru melawan pengobatan kanker. Langkah terpenting saat ini adalah menemukan cara untuk memblokir efek ini.

Sekitar 90 persen pasien dengan kanker yang menyebar mengembangkan resistensi terhadap kemoterapi. Resistensi ini terbentuk selama jeda kemoterapi. Pengobatan biasanya diberikan dengan interval waktu agar tubuh tidak kewalahan oleh toksisitasnya.

Namun, jeda inilah yang menjadi bauh simalakama. Hal itu memberikan cukup waktu bagi sel tumor untuk memulihkan dan mengembangkan perlawanan.

Dalam studi ini, para peneliti melihat sel-sel fibroblast, yang biasanya memainkan peran penting dalam penyembuhan luka dan produksi kolagen, komponen utama dari jaringan penghubung seperti tendon. Tapi kemoterapi menyebabkan kerusakan DNA yang menyebabkan fibroblast untuk memproduksi hingga 30 kali lebih banyak protein yang disebut WNT16B dari yang seharusnya. Protein inilah yang mendorong sel kanker untuk tumbuh dan menyerang jaringan sekitarnya untuk menolak kemoterapi. Para peneliti berharap temuan mereka akan membantu menemukan cara untuk menghentikan respon ini, dan meningkatkan efektivitas terapi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peter Nelson, yang memimpin penelitian, mengatakan terapi kanker saat ini semakin berkembang sangat spesifik. "Temuan kami menunjukkan bahwa lingkungan mikro tumor juga dapat mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan terapi ini lebih tepat," tulisnya dalam jurnal Nature Medicine.

BBC | TRIP B

Terpopuler
Alasan Jusuf Kalla Dukung Jokowi

Polisi Punya Yusril, KPK Dibela Gandjar

Simsalabim Jenderal SIM

Jenderal SIM di Balik Tembok Tinggi

Cerita Simulator SIM Majalah Tempo April Lalu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

20 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.