TEMPO.CO , Surabaya -- Ketua Pusat Riset Flu Burung Universitas Airlangga, Surabaya, Chairul A. Nidom, mengakui polisi telah menggeledah dan menyita laboratorium Bio Safety Level (BSL-3) yang ada di kampusnya sejak Juni lalu. "Meski disita, seluruh peralatan dititipkan ke kami dan masih bisa digunakan untuk penelitian," kata Nidom kepada Tempo Selasa 7 Agustus 2012.
Menurut Nidom, beberapa hal yang dinilai janggal oleh polisi adalah tidak bergunanya beberapa alat untuk membuat vaksin. "Padahal memang tidak semua alat untuk bakal vaksin, ada juga alat untuk menguji vaksin yang saat ini memang belum digunakan sama sekali," ujar dia. Nidom membantah telah terjadi korupsi dalam pengadaan peralatan laboratorium itu.
Peralatan penguji vaksin itu belum bisa digunakan karena PT Bio Farma belum bisa mengubah bakal vaksin menjadi vaksin untuk kemudian diuji di laboratorium tersebut. Laboratorium seluas 250 meter persegi itu memiliki ruang utama penelitian seluas 155 meter persegi. Ruang yang dibagi menjadi enam bagian itu masing-masing memiliki alat-alat riset yang berjajar rapi. Seluruh peralatan ini mulai dikirim Kementerian Kesehatan sejak Januari 2009.
Selain laboratorium di Unair, polisi menyebutkan telah menggeledah PT Bio Farma. Namun hal ini dibantah oleh juru bicara perusahaan itu, Nurlaela. “Tidak ada penggeledahan di Bio Farma,” ujarnya saat dihubungi Selasa 7 Agustus 2012.
Dia menambahkan, tidak ada alat produksi vaksin yang disita polisi. Namun, kata Nurlaela, dia tak tahu jika polisi menggeledah fasilitas pabrik vaksin flu burung yang terletak di sisi barat perusahaan itu. Menurut Nurlaela, pihaknya tak memegang kunci bangunan tersebut.
Bangunan itu sendiri kini mangkrak. Saat disambangi Tempo, Juni lalu, hanya ada papan bertulisan Proyek Vaksin Flu Burung di depan bangunan setengah jadi itu.
Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan Ali Mukti Ghufron juga mengaku tak tahu adanya penggeledahan oleh kepolisian.
FATKHURROHMAN TAUFIQ| AHMAD FIKRI| ANANDA BADUDU|JULI HANTORO
Berita Terpopuler:
Dukung Jokowi, Jusuf Kalla Dinilai Tak Elegan
Ide Yusril Soal Kasus Simulator SIM Bikin Bingung
Robert Pattinson dengan Gadis Mabuk di Bar
''Rayuan'' Fauzi ke Komunitas Tionghoa Tak Efektif
Kekasih Anda Ternyata Gay? Kenali dari Matanya
Bos KPK Diam-diam Temui Kapolri pada Senin Malam
Mengenal Suku Hakka Pendukung Fauzi Bowo
Pangeran William Takut Kepergok Menciumi Kate
Setelah Kemeja dan Boneka, Kini Jilbab Kotak-Kotak
Pertemuan KPK-Polri Berakhir Buntu