Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Artefak Kuno di Bawah Kantor Jokowi  

image-gnews
Pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta, Jokowi (kanan) dan wakilnya, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) saat menjawab pertanyaan wartawan menganai strategi menghadapi Pilgub putaran kedua di Solo, Jateng, Rabu (1/8). ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta, Jokowi (kanan) dan wakilnya, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) saat menjawab pertanyaan wartawan menganai strategi menghadapi Pilgub putaran kedua di Solo, Jateng, Rabu (1/8). ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Iklan

TEMPO.CO, Surakarta - Tim dari Balai Arkeologi Yogyakarta menemukan sejumlah artefak saat melakukan penggalian bunker di bawah kantor Wali Kota Solo, Joko Widodo. Artefak itu ditemukan di luar bunker. Benda-benda tersebut ditemukan di kedalaman 70 sentimeter.

“Ada tiga jenis artefak yang ditemukan,” kata salah satu staf teknis Balai Arkeologi Yogyakarta, Muhammad Kawari. Benda yang ditemukan berupa pecahan keramik Cina, pecahan tembikar, dan genteng. Hanya saja mereka belum bisa memastikan usia dari benda-benda tersebut.

Benda-benda yang ditemukan itu diduga tidak memiliki keterkaitan langsung dengan bunker yang saat ini sedang dicari. “Sebab, artefak itu menjadi bagian dari tanah urug yang digunakan untuk menimbun bunker,” kata Kawari. Sedangkan tanah urug itu berasal dari tempat lain.

Meskipun demikian, dia menyebut artefak yang ditemukan tetap layak untuk bahan penelitian. “Sekecil apa pun artefak yang ditemukan tetap bernilai penting,” katanya. Pecahan keramik, tembikar, dan genting itu lantas dibersihkan dan disimpan untuk dipelajari.

Di lain pihak, proses penggalian bunker tersebut telah mengalami perkembangan yang berarti. Para penggali telah menemukan lapisan beton yang diduga merupakan atap bunker. Penggalian dilakukan secara manual dengan mengggunakan cangkul dan sejenisnya. 

“Kami tidak akan menggunakan alat berat karena berisiko merusak,” katanya. Apalagi bunker itu diduga tidak tertimbun terlalu dalam. Atap bunker itu sudah mulai terlihat meskipun penggalian masih kurang dari satu meter.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekretaris Daerah Kota Surakarta, Budi Suharto, berharap penggalian bunker itu bisa dilakukan dengan cepat. “Setelah itu segera dikaji nilai cagar budayanya,” katanya. Dia meminta agar tim bisa menyelesaikan semua proses itu dalam waktu lima bulan.

Alasannya, Pemerintah Kota Surakarta berniat membangun gedung pelayanan publik di sekitar lokasi bunker itu. “Kami sedang berusaha mencari dana ke pusat,” katanya. Diharapkan pembangunan gedung itu bisa dimulai pada tahun depan.

AHMAD RAFIQ

Berita Terpopuler:
Gubernur Fauzi Bowo Bungkam Soal Video di Youtube

Rhoma Irama, Kanan-Kiri Kena Jerat Hukum

Ahmad Yani: Bambang Widjajanto Jangan Seperti Preman

Kunjungi Korban Kebakaran, Fauzi Sindir Jokowi

Unsur Pidana Rhoma Irama Terbukti

Panwaslu: Celotehan Foke Melanggar Etika Politik

Robert Pattinson Ogah Bertemu Kristen Stewart

Santri Relawan Fauzi Bowo Dipukul di Jelambar Baru

Begini Nasehat SBY Kepada KPK dan Polri

Istri Kim Jong Un Pakai Tas Seharga 1,8 Juta Won

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

7 hari lalu

Galle, Sri Lanka. Unsplash.com/Oliver Frsh
Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

Jelajahi keajaiban Sri Lanka dari Sigiriya, Anuradhapura, Kandy, Ella, Galle, Mirissa, Nuwara Eliya, Yala


UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

33 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

Apa itu QS World University Rankings (WUR) yang menobatkan UGM meraih 25 bidang ilmu dalam pemeringkatan ini?


Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

52 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

53 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

57 hari lalu

Publikasi hasil penelitian situs Gunung Padang Cianjur yang dicabut dari jurnal ilmiah Wiley Online Library. Istimewa
Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

Tim peneliti situs Gunung Padang akan mengirimkan penelitian yang dicabut Willey Online Library ke jurnal lagi, namun dalam bentuk berbeda.


Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

58 hari lalu

Situs megalitikum Gunung Padang, Cianjur. TEMPO/DEDEN ABDUL AZIZ
Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.


Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

58 hari lalu

Wisatawan mengunjungi teras bawah situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. Saat ini, wisatawan hanya diperkenankan mengunjungi teras punden berundak paling bawah. TEMPO/Prima Mulia
Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

Wiley Online Library mengumumkan mencabut publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian situs megalitik Gunung Padang di Cianjur dari jurnalnya.


Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

4 Maret 2024

Batu berlapis yang ditemukan di Desa Kampung Melayu, Kecamatan Bermani Ulu, Kabupaten Rejang Lebong. ANTARA/HO-Diskominfo Rejang Lebong
Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

Tim peneliti UI bergabung dengan peneliti dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu-Lampung


Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

6 Februari 2024

Pengunjung melihat koleksi museum di Museum Almoudi, Mekkah, Arab Saudi, Jumat 28 Oktober 2022. Museum tersebut berisikan berbagai properti peradaban dan perlengkapan hidup sehari- hari masyarakat Arab di zaman dulu. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi


Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

28 Desember 2023

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

Program double degree ini membuka pintu bagi mahasiswa di kedua belah pihak untuk memperdalam pemahaman mereka dalam bidang arkeologi.