TEMPO.CO, San Fransisco -- Kabar bahwa IBM akan membeli perusahaan produsen Blackberry, Research In Motion, langsung mendongkrak harga saham RIM di bursa efek. Jumat 10 Agustus 2012, nilai saham RIM menanjak enam persen.
Meski nilai saham-nya menanjak, manajemen RIM tampak tenang. Mereka belum mengkonfirmasi rencana akuisisi oleh IBM ini. Seperti dikutip dari CBC News, juru bicara RIM Nick Manning menolak memberikan komentar.
Ini bukan pertama kalinya saham RIM menanjak begitu beredar laporan rencana akuisisi dari pihak lain. Juni lalu, saham RIM sempat menanjak setelah beredar rumor kalau Samsung berencana membeli RIM. Tapi manajemen Samsung sudah membantah informasi ini.
Secara riil, kondisi keuangan RIM memang tidak kunjung membaik. Nilai penjualan produknya, Blackberry, kalah dibanding produk-produk buatan Samsung ataupun Apple. Tren kejatuhan perusahaan Kanada ini dimulai pada 2007. Ketika itu, harga saham RIM yang sempat mencapai kisaran angka US$ 230 per saham, mulai melorot. Kini nilai saham RIM hanya US$ 7 per lembar saham.
ISTMAN MP/CBC NEWS/WALL STREET JOURNAL
Berita Terpopuler:
Rhoma Irama Ancam Penyebar Ceramahnya
Seberapa Penting Luna Maya Bagi Ariel
Tak Dapat Koalisi Partai, Jokowi Merasa Dikeroyok
Panwaslu Lindungi Pelapor dari Gugatan Rhoma
Habibie Terjun Lagi ke Dunia Penerbangan
RCTI Bantah Cekal Rhoma Irama
Turboprop N-250, Pesawat Andalan Selanjutnya
MNC Juga Bantah Mencekal Rhoma
Pengamat: PKS Punya Andil Besar di Putaran Kedua
Habibie Pakai ''Link''-nya untuk Promosikan Pesawat