TEMPO.CO, Jakarta - Metode pengobatan tradisional Cina tak bisa dibilang sederhana. Pengobatan dengan cara ini membutuhkan ketelitian dan sensitivitas yang tinggi dalam menangkap rona wajah sampai bahasa tubuh pasiennya.
Seorang ahli pengobatan tradisional Tionghoa yang sudah 32 tahun membuka praktek di Jakarta, Cim An, mengatakan ada empat cara yang dipakai seorang sinse untuk mendiagnosis pasien.
Pertama adalah wang atau memandang. Salah satu yang diperhatikan adalah warna kulit wajah. Ada lima warna wajah yang dapat langsung menggambarkan penyakit.
Agak kemerahan dapat didiagnosis memiliki tekanan darah tinggi, putih pucat penyakit paru, kuning bisa berarti masalah pada kantong empedu dan pencernaan, kehitaman mungkin bermasalah di ginjal, dan hijau bisa jadi terkena penyakit liver.
Kedua adalah wen atau mendengar. Mendeteksi penyakit melalui suara pasien. "Akan ketahuan dia terkena penyakit apa dengan hanya mendengar power suaranya tiba-tiba kencang atau melemah," ujar Cim An seperti dilaporkan Majalah Tempo edisi 10 Juni 2012.
Ketiga, adalah wèn atau bertanya. Prosedur keempat disebut cyie, yang artinya memegang nadi. Menurut Cim An, ada 15 titik nadi pada umumnya yang diraba untuk menentukan penyakit yang diderita seseorang. Variasinya bisa sampai 35 titik.
Setelah keempat prosedur diagnosis dilalui, barulah sinse menentukan pengobatannya. Dalam memberikan obat, sinse harus menerapkan prinsip delapan keseimbangan: yin-yang (negatif-positif), si-se (ringan-berat), han-re (dingin-panas), dan pyao-li (luar-dalam).
CHETA NILAWATY | RINI KUSTIANI
Berita terpopuler lainnya:
Belum Ada Aturan Soal Klinik Pengobatan Cina
Berobat di Klinik Alternatif Cina Mahal?
Traveling Lintas Lima Zona Waktu Bahayakan Atlet
Dinas Kesehatan "Sentil" Iklan Klinik Tong Fang
Ke Klinik Tong Fang, Berobat karena Penasaran
Ramai-ramai Klinik Tong Fang, Begini Praktiknya