TEMPO.CO, Jakarta - Bursa Indonesia menguat 19 poin mengikuti kenaikan bursa regional. Menjelang libur panjang, indeks masih potensi menguat.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Selasa, 14 Agustus 2012, menguat 19,02 poin (0,46 persen) ke level 4.121,55. Indeks sempat melemah di awal perdagangan dan mencapai titik terendahnya di level 4.086,34. Meski perdagangan relatif sepi, indeks masih mampu mencatat penguatan.
Analis dari BNI Securities, Thendra Chresnanda, mengatakan menguatnya bursa regional telah mengangkat indeks. “Minimnya sentimen positif dari dalam negeri membuat bursa regional menjadi faktor utama yang menggerakkan indeks.”
Espektasi investor atas rencana stimulus yang akan dikeluarkan bank sentral di Cina dan Jepang menjadi sentimen positif yang menggerakkan bursa regional. Di sisi lain, data-data ekonomi Indonesia yang masih mencatat pertumbuhan positif dan fundamental ekonomi yang kuat membuat indeks masih bertahan di level 4.100.
Menurut Thendra, kenakan indeks yang terbatas karena transaksi di pasar modal mulai sepi menjelang libur lebaran. Pergerakan indeks yang cenderung datar dan tidak menyentuh level support maupun resisten membuat investor kurang percaya diri. “Pada akhirnya kenaikan indeks lebih disebabkan technical rebound dari pergerakan sebelumnya yang jatuh cukup dalam.”
Diprediksi, indeks masih ada potensi untuk menguat karena mengacu pada perdagangan di bursa Asia dan Eropa yang positif. Namun, menjelang libur panjang, perdagangan akan cenderung diwarnai aksi lepas portofolio oleh investor. “Selain mengamankan aset-asetnya dalam, juga untuk memenuhi kebutuhan libur panjang dan Hari Raya.
Hari ini 14 Agustus 2012, Indeks masih akan bergerak fluktuatif cenderung mendatar (sideways) dan potensi naik tipis. Kisaran support indeks ada di level 4.075 dan resisten di level 4.141. Saham-saham sektor konsumer, infrastruktur dan properti masih layak diakumulasi karena tidak terlalu terpengaruh oleh krisis global.
Saham yang berpindah tangan mencapai 2,75 miliar lembar saham senilai Rp 2,53 triliun dengan frekuensi 73,7 ribu kali transaksi. Sebanyak 110 saham menguat, 96 turun, serta 113 lainnya tidak berubah. Asing mencetak pembelian bersih Rp 134,1 miliar.
Bursa Asia cenderung menguat hingga pukul 17.00 WIB. Indeks Nikkei 225 naik 0,50 persen ke 8.929,88, indeks komposit Shanghai naik 0,30 persen menjadi 2.142,52. Indeks Hang Seng naik 1,05 persen ke 20.291,68, indeks KOSPI menguat 1,27 persen ke 1.965,96, serta indeks Straits Times naik 0,75 persen ke 3.087,84.
M AZHAR (PDAT)
Berita lain:
Ekonomi Indonesia Tumbuh, Kelas Menengah Bahagia
Papua Masih Daerah Termiskin di Indonesia
Menteri Hatta Belum Tahu Ada Impor Buah Israel
42 Ribu Barrel Minyak RI Hilang Setiap Hari
Pemerintah Siapkan untuk Kebijakan Bendung Impor