TEMPO.CO, Jayapura - Jenazah Brigadir Yohan Kisiwaito, 29 tahun, anggota Satuan Shabara Kepolisian Paniai, yang ditembak kelompok bersenjata di Paniai, dievakuasi dari Nabire ke Sentani, Kabupaten Jayapura, Kamis, 23 Agustus 2012.
Jenazah tiba siang tadi sekitar pukul 14.00 waktu setempat, disambut sejumlah petinggi Kepolisian Daerah Papua dan Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Jayapura Ajun Komisaris Besar Anthonius Wantri Yulianto. “Langsung dibawa ke Depapre, disemayamkan di rumah duka di sana,” kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Yohanes Nugroho, Kamis, 23 Agustus 2012.
Brigadir Yohan ditembak pada Selasa lalu saat mencuci mobil di ujung Bandara Enarotali. Setelah melakukan aksinya, pelaku melarikan diri dengan menggunakan speed boat melintasi Danau Paniai. Selain menembak, pelaku merampas senjata V2 yang dibawa korban.
Jenazah korban diterbangkan dari Kabupaten Nabire menggunakan pesawat Wing Air sekitar pukul 13.00. Korban sebelumnya dievakuasi dari Paniai ke Nabire Rabu kemarin. “Rencananya akan dimakamkan hari ini juga di kampung halaman,” kata Nugroho.
Jenazah dibawa ke Depapre menggunakan mobil ambulans diiringi puluhan kendaraan. Dalam pengejaran Selasa sore, polisi Paniai sempat terlibat kontak senjata dengan gerombolan Organisasi Papua Merdeka.
“Ada, tapi tidak ada anggota kita yang kena, mereka lari,” kata Kepala Kepolisian Resor Paniai Ajun Komisaris Besar Antonius Diance. “Pelaku kalau sudah membaur dengan masyarakat, ya sulit kita, karena semuanya hampir sama.”
JERRY OMONA
Berita Terkait
Dua Orang Tewas Dibacok di Deiyai, Papua
DPR Papua Minta OPM Tak Tembak Warga Sipil
OPM Akui Tembak Mati Polisi di Paniai
Konflik Kwamki Berlanjut, Tiga Orang Tewas
OPM Mau Damai, Asalkan...