TEMPO.CO, Ternate - Akibat gempa dengan kekuatan 6,8 skala Richter yang menguncang Maluku Utara, Ahad tengah malam, 26 Agustus 2012, status Gunung Gamkenora di Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat, dinaikkan menjadi siaga. Selain itu, pengawasan atas dua gunung lain: Ibu dan Gamalama, ditingkatkan.
Menurut Arif Armaiyn, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Maluku Utara, naiknya status Gunung Gamkenora menjadi siaga disebabkan terjadi peningkatan aktivitas secara signifikan. Bahkan, pasca-gempa, Gunung Gamkenora mengeluarkan lava pijar sejauh 400 meter.
"Namun secara umum kondisinya masih terkendali, masyarakat belum kami ungsikan," kata Arif kepada Tempo, Senin, 27 Agustus 2012.
Arif mengatakan, selain Gunung Gamkenora, lembaganya juga memantau peningkatan aktivitas pada dua gunung api lain: Gunung Ibu dan Gamalama. Tapi status kedua gunung itu masih belum dinaikkan. "Gamalama dan Ibu statusnya masih waspada, tapi pengawasannya kami tingkatkan," ujar Arif.
Tentang dampak kerusakan akibat gempa, Arif mengaku belum punya data pasti. "Secara umum kondisi normal. Sementara ini belum ada kerusakan," ujar Arif.
Sebelumnya, BMKG Ternate mencatat, pukul 24.00, gempa berkekuatan 6,8 SR menguncang Maluku Utara. Gempa berpusat di 115 kilometer barat laut Halmahera Barat, 130 kilometer barat laut Halmahera Utara, 161 kilometer barat laut Ternate, dan 178 kilometer barat laut Sofifi. Kedalaman gempa mencapai 88 kilometer.
BUDHY NURGIANTO
Berita Terpopuler:
Quraish Shihab, Si Pengubah Dunia
Politikus PDIP Akui Sebarkan Pesan Kebakaran
Letusan Gunung Toba Paling Dahsyat se Dunia
Pemain Liga Spanyol Ini Ingin Perkuat Timnas Indonesia
Soal Kebakaran, Tim Foke-Nara Laporkan Politisi PDIP
Iklan Tong Fang Masih Beredar
Marzuki Alie Minta Warga Terima Pemimpin Non Muslim
2.000 Pelacur Semarang Terindikasi HIV/AIDS
Sebagai Ketua DPR, Marzuki Kampanyekan Foke-Nara
Ibunda Pemimpin Syiah Sampang Kritis