TEMPO.CO, New York - Saham Facebook Inc (FB.O) turun 4,5 persen ke level terendah baru pada perdagangan semalam setelah broker menurunkan target harga saham perusahaan jejaring terbesar di dunia tersebut. Berakhirnya masa lock-up saham dari para pemegang saham tahun depan akan makin membebani Facebook.
Awal investor mendapat lampu hijau untuk menjual saham Facebook untuk pertama kalinya pada 16 Agustus, harganya jatuh 6,3 persen dan mendorong diturunkannya target harga. Sekitar 243 juta saham akan tersedia untuk diperdagangkan dari pertengahan Oktober dan pada 14 November akan masuk lagi ke pasar sebesar 1,2 miliar saham. Dan saham yang beredar saat ini ada sekitar 628 juta saham.
“Kami berharap bahwa perhatian investor kembali ke fundamental setelah tantangan teknis dari lock-up investor akan menggerus harganya dalam enam bulan ke depan,” kata analis dari BMO Capital Markets dalam catatannya. Mereka juga menambahkan bahwa sentimen Wall Street terhadap Facebook sekarang lebih buruk daripada sentimen pengiklannya.
Broker menurunkan target harganya antara US$ 10 – US$ 15, yang berarti 60 persen di bawah harga perdananya (IPO) pada 18 Mei lalu sebesar US$ 38.
Laporan – laporan media mengatakan bahwa Boa Merrill Lynch, yang merupakan salah satu penjamin emisi perdananya, memangkas target harganya antara US$ 12 sampai US$ 23.
Dalam perdagangan semalam harga saham Facebook ditransaksikan kembali anjlok 5,4 persen menjadi US$ 18,058 per saham. Demikian pula dengan saham penyedia permainan Zynga Inc (ZNGA) yang penghasilannya berasal dari Facebook juga merosot 3,1 persen menjadi US$ 2,8 per saham.
REUTERS / VIVA B. KUSNANDAR