TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengkritik manajemen PT Angkasa Pura II terkait dengan kinerjanya pada musim libur Lebaran tahun ini. "Angkasa Pura belum bagus, harusnya bisa jadi perusahaan bintang lima," ujarnya ketika dijumpai seusai rapat pimpinan di kantor PT Perusahaan Gas Negara Tbk, Selasa, 4 September 2012.
Sebaliknya, sepekan setelah Lebaran, secara khusus Dahlan memuji dua perusahaan transportasi, yaitu PT Kereta Api Indonesia Persero (KAI) dan PT Angkutan Sungai dan Penyeberangan Persero (ASDP). Keduanya dipuji karena sukses mencegah antrean yang berjubel serta menekan angka percaloan.
Menurut Dahlan, Angkasa Pura seharusnya bisa meningkatkan kinerja sesuai dengan kelasnya. "Masyarakat yang naik pesawat kan yang memiliki uang, sudah seharusnya meningkatkan pelayanan tanpa didorong-dorong," ujarnya.
Ia pun memberikan penilaian terhadap beberapa fasilitas di Bandar Udara Soekarno-Hatta yang dikelola Angkasa Pura. Menurut dia, toilet di tempat tersebut sudah cukup baik. "Terminal 1 saya kasih bintang dua, Terminal 2 bintang tiga setengah, kalau Terminal 3 belum saya nilai," ujar Dahlan.
Antrean pesawat yang akan mendarat di bandara juga menjadi fokus utama pelayanan. "Kalau biasanya sekali antre hanya bisa 52 pesawat, dengan landas pacu yang akan dibangun harusnya bisa 70 kali pendaratan," kata Dahlan.
Ia juga menambahkan, pengaturan lahan parkir bandara kini lebih baik dari sebelumnya. "Itu juga bisa disebut sebuah prestasi," kata Dahlan.
Baca Juga:
SATWIKA MOVEMENTI
Berita lain:
Kisah Kang Jalal Soal Syiah Indonesia (Bagian 6)
Andik Vermansyah Pindah Ke Liga Utama Amerika
Polisi Tahan Kuasa Hukum John Kei
Panwaslu: Iklan Televisi Jokowi Masuk Pelanggaran
Jarak Tempuh Sepeda Motor Bakal Dibatasi
Doberman Ikut Jaga Hillary Clinton di Jakarta