Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada 5 Tamu Sebelum Rumah di Depok Meledak

image-gnews
Sejumlah polisi menjaga lokasi ledakan yang diduga berasal dari bom di jalan Nusantara, Beji, Depok, Jabar, Sabtu (8/9). ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Sejumlah polisi menjaga lokasi ledakan yang diduga berasal dari bom di jalan Nusantara, Beji, Depok, Jabar, Sabtu (8/9). ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Seorang saksi mata bernama Arel mengatakan ia sempat melihat ada lima orang bertamu ke kontrakan di Jalan Nusantara, Beji, Depok, yang meledak Sabtu malam, 8 September 2012. Arel yang menjabat wakil ketua Front Betawi Rempug (FBR) lokasi setempat mengatakan lima tamu itu datang siang hari sekitar pukul 13.00, sekitar sembilan jam sebelum kontrakan meledak.

"Mereka datang mengendarai Toyota Avanza warna hijau," kata Arel di lokasi ledakan pada Minggu dinihari, 9 September 2012.

Saat tamu itu datang, Arel tengah berjaga di posko depan gardu yang tak seberapa jauh dari rumah yang meledak. Mobil itu diparkir di depan pagar rumah lalu semua penumpangnya masuk bersama-sama.

Menurut Arel, tamu-tamu itu tak membawa apa-apa saat turun dari mobil. Tapi apa yang terjadi selanjutnya ia tak banyak tahu. "Sebab, setelah mereka datang, saya pergi," ujarnya. Ia menduga saat ia pergi itulah tamu-tamunya menurunkan barang dari mobil Avanza.

Sebelum kedatangan tamu itu, Arel sempat mendengar cerita dari anak buahnya bernama Jamsur, 35 tahun. Jamsur bercerita kepada Arel bahwa ia sempat melihat ada semacam bahan-bahan petasan tersimpan di kontrakan tersebut. Ia sempat melihat bahan-bahan tersebut kala bertandang ke tempat pacarnya.

Kebetulan pacar Jamsur tinggal bertetangga dengan kontrakan yang baru saja meledak. Kontrakan pacar Jamsur dengan kontrakan yang meledak hanya terpisah tembok, alias saling berimpit. Ukuran tiap kontrakan kira-kira 4x4 meter. Di sana, pacar Jamsur tinggal bersama sang ayah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut cerita Jamsur yang diteruskan oleh Arel, tetangga baru yang menempati kontrakan yang meledak ini adalah pendatang baru. Mereka mulai tinggal di sana saat bulan puasa lalu. "Orangnya susah bersosialisasi," kata Arel.

Ledakan di kontrakan tersebut terjadi pada Sabtu, 8 September, sekitar pukul 21.50. Ledakan dirasakan cukup keras oleh saksi mata. "Sampai serpihan genting dan pasir terlempar sekitar 50 meter," kata saksi mata, Riantori Satrio, 33 tahun. Akibat ledakan tersebut tiga laki-laki terluka. Satu di antaranya dikabarkan tewas.

ILHAM TIRTA / ANANDA BADUDU

Berita lain:
'Saya Densus 88, Kamu Teroris Ya'

JAT: Kekerasan Atas Nama Syariat Islam, Halal

Kubu Jokowi-Ahok Tolak Larangan Jualan Baju Kotak-kotak

Perempuan Turki Penggal Kepala Pemerkosanya

Messi Cetak Gol Spektakuler, Argentina Menang 3-1

Kisah Munir dan Motor Tuanya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Film 13 Bom di Jakarta Terinspirasi Peristiwa Bom Tangerang 2015, Begini Kejadiannya

16 Desember 2023

13 Bom di Jakarta. Foto: Visinema Pictures
Film 13 Bom di Jakarta Terinspirasi Peristiwa Bom Tangerang 2015, Begini Kejadiannya

Angga Dwimas Sasongko, sutradara film 13 Bom di Jakarta, mengaku terinspirasi dari tragedi pengeboman di Tangerang 2015. Bagaimana kejadiannya?


Ini 4 Rencana Pengeboman Leopard di Mal Alam Sutera  

1 November 2015

Tersangka pemboman di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, Leopard Wisnu kumara, diperlihaatkan saat rilis di Polda Metro Jaya, 29 Oktober 2015. Dalam rilis ini ditunjukan pelaku pengeboman, barang bukti, dan motif pelaku yakni pemerasan. TEMPO/ M IQBAL ICHSAN
Ini 4 Rencana Pengeboman Leopard di Mal Alam Sutera  

Bom rakitan pertama dan ketiga tidak meledak. Tujuannya untuk memeras pengelola mal.


Pengakuan Lengkap Leopard, Empat Kali Ngebom Mal Alam Sutera

30 Oktober 2015

Tersangka pemboman di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, Leopard Wisnu kumara, diperlihaatkan saat rilis di Polda Metro Jaya, 29 Oktober 2015. Dalam rilis ini ditunjukan pelaku pengeboman, barang bukti, dan motif pelaku yakni pemerasan. TEMPO/ M IQBAL ICHSAN
Pengakuan Lengkap Leopard, Empat Kali Ngebom Mal Alam Sutera

Di hadapan Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris
Besar Polisi Khrisna Murti, pelaku pengebom Mal Alam Sutera
mengakui perbuatannya.


Pengebom Mal Alam Sutera Tangerang Terinspirasi ISIS

30 Oktober 2015

Petugas menunjukkan seorang tersangka pemboman di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, Leopard Wisnu kumara, di Polda Metro Jaya, 29 Oktober 2015. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Pengebom Mal Alam Sutera Tangerang Terinspirasi ISIS

Dia mencoba merakit bom setelah mempelajari bom ITC Depok.


Stres Istri Minta Mobil, Leopard Ledakkan Mal Alam Sutera

30 Oktober 2015

Tersangka pemboman di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, Leopard Wisnu kumara, diperlihaatkan saat rilis di Polda Metro Jaya, 29 Oktober 2015. Dalam rilis ini ditunjukan pelaku pengeboman, barang bukti, dan motif pelaku yakni pemerasan. TEMPO/ M IQBAL ICHSAN
Stres Istri Minta Mobil, Leopard Ledakkan Mal Alam Sutera

Leopard mengebom Mal Alam Sutera karena terlilit utang Rp 20
juta dan pelbagai cicilan.


Penyebab Leopard Nekad Mengebom Mal Alam Sutera

30 Oktober 2015

Petugas menunjukkan seorang tersangka pemboman di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, Leopard Wisnu kumara, di Polda Metro Jaya, 29 Oktober 2015. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Penyebab Leopard Nekad Mengebom Mal Alam Sutera

Leopard sengaja menebar teror dan membuat pihak pengeloa mal
tersebut resah.


Kerap Dapat Teror Bom, Izin Mal Alam Sutera Terancam Dicabut

30 Oktober 2015

Tersangka pemboman di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, Leopard Wisnu kumara, diperlihaatkan saat rilis di Polda Metro Jaya, 29 Oktober 2015. Dalam rilis ini ditunjukan pelaku pengeboman, barang bukti, dan motif pelaku yakni pemerasan. TEMPO/ M IQBAL ICHSAN
Kerap Dapat Teror Bom, Izin Mal Alam Sutera Terancam Dicabut

Leopard merupakan ahli IT yang bekerja di Synergi Building, satu gedung dengan pengembang Alam Sutera.


Rumah Pengebom Mal Alam Sutera Masih Dijaga Ketat  

29 Oktober 2015

Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian menyaksikan hasil rekaman cctv terkait pengungkapan kasus bom yang meledak di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, kemarin di Polda Metro Jaya, Jakarta, 29 Oktober 2015. Polisi berhasil menangkap tersangka Leopard dan berbagai barang bukti rakitan bom hasil penggeledahan di rumah tersangka. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Rumah Pengebom Mal Alam Sutera Masih Dijaga Ketat  

Polisi masih menjaga rumah Leo, tersangka pengebom di Mal
Alam Sutera.


Polisi Sebut Pengeboman Mal Alam Sutera Bermotif Pemerasan  

29 Oktober 2015

Petugas kepolisian menyisir tempat kejadian perkara ledakan bom di mall Alam Sutera, Tangerang, Banten, 28 Oktober 2015. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Polisi Sebut Pengeboman Mal Alam Sutera Bermotif Pemerasan  

Apa sebenarnya motif Leopard Wisnu Kumala, tersangka
pengeboman Mal Alam Sutera, melancarkan terornya?


Bom Mal Alam Sutera, Pelaku Belajar Rakit Bom dari Internet  

29 Oktober 2015

Petugas kepolisian membawa kotak usai menyisir tempat kejadian perkara ledakan bom di mall Alam Sutera, Tangerang, Banten, 28 Oktober 2015. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Bom Mal Alam Sutera, Pelaku Belajar Rakit Bom dari Internet  

Tersangka peledakan bom di Mal Alam Sutera mengaku belajar



merakit bom secara otodidak lewat Internet.