TEMPO.CO, Depok - Seorang saksi mata bernama Arel mengatakan ia sempat melihat ada lima orang bertamu ke kontrakan di Jalan Nusantara, Beji, Depok, yang meledak Sabtu malam, 8 September 2012. Arel yang menjabat wakil ketua Front Betawi Rempug (FBR) lokasi setempat mengatakan lima tamu itu datang siang hari sekitar pukul 13.00, sekitar sembilan jam sebelum kontrakan meledak.
"Mereka datang mengendarai Toyota Avanza warna hijau," kata Arel di lokasi ledakan pada Minggu dinihari, 9 September 2012.
Saat tamu itu datang, Arel tengah berjaga di posko depan gardu yang tak seberapa jauh dari rumah yang meledak. Mobil itu diparkir di depan pagar rumah lalu semua penumpangnya masuk bersama-sama.
Menurut Arel, tamu-tamu itu tak membawa apa-apa saat turun dari mobil. Tapi apa yang terjadi selanjutnya ia tak banyak tahu. "Sebab, setelah mereka datang, saya pergi," ujarnya. Ia menduga saat ia pergi itulah tamu-tamunya menurunkan barang dari mobil Avanza.
Sebelum kedatangan tamu itu, Arel sempat mendengar cerita dari anak buahnya bernama Jamsur, 35 tahun. Jamsur bercerita kepada Arel bahwa ia sempat melihat ada semacam bahan-bahan petasan tersimpan di kontrakan tersebut. Ia sempat melihat bahan-bahan tersebut kala bertandang ke tempat pacarnya.
Kebetulan pacar Jamsur tinggal bertetangga dengan kontrakan yang baru saja meledak. Kontrakan pacar Jamsur dengan kontrakan yang meledak hanya terpisah tembok, alias saling berimpit. Ukuran tiap kontrakan kira-kira 4x4 meter. Di sana, pacar Jamsur tinggal bersama sang ayah.
Menurut cerita Jamsur yang diteruskan oleh Arel, tetangga baru yang menempati kontrakan yang meledak ini adalah pendatang baru. Mereka mulai tinggal di sana saat bulan puasa lalu. "Orangnya susah bersosialisasi," kata Arel.
Ledakan di kontrakan tersebut terjadi pada Sabtu, 8 September, sekitar pukul 21.50. Ledakan dirasakan cukup keras oleh saksi mata. "Sampai serpihan genting dan pasir terlempar sekitar 50 meter," kata saksi mata, Riantori Satrio, 33 tahun. Akibat ledakan tersebut tiga laki-laki terluka. Satu di antaranya dikabarkan tewas.
ILHAM TIRTA / ANANDA BADUDU
Berita lain:
'Saya Densus 88, Kamu Teroris Ya'
JAT: Kekerasan Atas Nama Syariat Islam, Halal
Kubu Jokowi-Ahok Tolak Larangan Jualan Baju Kotak-kotak
Perempuan Turki Penggal Kepala Pemerkosanya
Messi Cetak Gol Spektakuler, Argentina Menang 3-1
Kisah Munir dan Motor Tuanya