TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi salah satu korban ledakan yang diduga bom semakin parah. Setelah dirawat di RS Mitra Keluarga selama enam jam, polisi akhirnya melarikannya ke RS Polri Kramat Jati.
"Ia masih hidup. Sekarang dibawa ke RS Polri Kramat Jati," kata seorang perawat di RS Mitra Keluarga yang tidak mau disebutkan namanya kepada wartawan, Minggu, 9 September 2012.
Korban yang belum diketahui identitasnya itu dibawa pakai Ambulans RS Mitra Keluarga sekitar pukul 03.30 dinihari tadi. Keadaannya kaku dan di hidungnya dipasangi selang. Selain ambulans untuk korban, ada juga satu ambulans Polresta Depok yang mengikuti di belakangnya. Rombongan ini juga dikawal oleh puluhan anggota kepolisian bersenjata lengkap.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Ansyaad Mbai mengatakan kondisi korban kritis. Seluruh tubuhnya penuh dengan luka bakar. Namun ia memastikan kondisi tubuh korban masih lengkap. "Kelihatan tubuhnya seperti terbakar," katanya.
Menurut Ansyaad, ia belum bisa melakukan identifikasi korban karena kondisinya itu. Ketika ditanya apakah korban peledakan itu adalah seorang teroris buronan, Thoriq, Ansyad tidak bisa memastikan. "Belum pasti," katanya.
Sebuah ledakan, disusul rentetan suara letupan yang diduga bom, terjadi di sebuah rumah di Jalan Nusantara, Beji, Depok, pukul 21.00. Akibatnya, satu orang terluka parah dan dua orang mengalami luka ringan.
Sampai saat ini, Kepolisian belum bisa memastikan sebab ledakan yang terjadi di sebuah rumah di jalan Nusantara, Kecamatan Beji, Depok, itu. Sementara itu, tim Gegana masih melakukan olah tempat kejadian perkara dan mensterilkan lokasi sekitar TKP.
ILHAM TIRTA
Berita Terkait:
Rumah Lokasi Ledakan Depok Baru Dihuni Dua Bulan
Korban Ledakan di Depok Tewas?
Kronologis Ledakan yang Mengguncang Depok
Ada 4 Orang di Dalam Rumah Saat Ledakan Depok
Dua Orang Berjaket Gelap Lari Pasca Ledakan Depok