Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Granat untuk Bandara Hasanuddin Ditemukan di Maros

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Sejumlah anggota Kodim 1422, menunjukkan granat nanas yang ditemukan didalam selokan di pinggir jalan Trans Maros, Pangkep, Sulawesi Selatan, (11/9). Granat yang ditemukan warga setempat dalam kondisi terbungkus dengan kain hitam ini disertai kertas bertulisan arab gundul. TEMPO/Jumadi
Sejumlah anggota Kodim 1422, menunjukkan granat nanas yang ditemukan didalam selokan di pinggir jalan Trans Maros, Pangkep, Sulawesi Selatan, (11/9). Granat yang ditemukan warga setempat dalam kondisi terbungkus dengan kain hitam ini disertai kertas bertulisan arab gundul. TEMPO/Jumadi
Iklan

TEMPO.CO, Maros - Ramli, 29 Tahun, menemukan granat nanas aktif di selokan di pinggir Jalan Trans Maros Pangkep, Sulawesi Selatan. Warga Bontocabu, Kelurahan Maccinibaji, Kecamatan Lau, ini menemukan granat saat membersihkan dan membakar rumput di selokan samping rumahnya, Senin malam, 10 September 2012.

Sekitar pukul 22.00 WITA, Ramli melihat bungkusan hitam di selokan yang hanya berjarak 15 meter dari garasi rumahnya. Saat dibuka, bungkusan hitam itu masih terbungkus lagi dengan kain warna hijau. Setelah dibuka semuanya, ternyata di dalamnya berisi sebuah granat dengan kabel listrik warna kuning.

"Saat saya buka bungkusan dos yang terikat karet itu, saya juga melihat di dalamnya ada tulisan dengan huruf Arab. Kemudian ada tulisan ‘Sasaran Bandara, Kantor Polisi,’ lalu tulisan itu diakhiri kata jihad," kata Ramli.

Ramli kemudian menelepon kakak iparnya yang kebetulan anggota TNI, Sersan Mayor Amrullah, yang betugas di Kodim 1422 Maros. Sebelum penemuan ini, Ramli sempat melihat mobil minibus warna silver dengan nomor polisi berkode B mondar-mandir di depan rumahnya.

"Mobil itu beberapa kali bolak-balik seperti mencari sesuatu karena jalannya pelan-pelan di depan rumah saya," kata Ramli. Namun, dia tidak mencatat nomor pelat kendaraan itu serta hanya sempat melihat kode wilayahnya saja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ditemui di lokasi penemuan granat itu, Sersan Mayor Amrullah mengatakan bahwa proses evakuasi yang ia lakukan dengan cara manual, yakni menggunakan kayu untuk membuka balutan kain yang membungkus kardus ponsel itu. "Melihat kancing pada granat itu belum terbuka, maka kami pastikan kondisinya suda bisa diamankan," kata Amrullah.

JUMADI

Terpopuler:
Anwar Kontrak Rumah di Bojonggede 6 Bulan

Ribuan Warga Padati Perayaan Lebaran Betawi

Ketika Cisadane Kritis

Ada Layanan E-KTP di Acara Lebaran Betawi

Antisipasi Teroris, Polres Tangerang Gelar Operasi

BNN Musnahkan Shabu Senilai Rp 18,6 Miliar

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Direktur Utama Maskapai Batik Air Achmad Luthfie Meninggal

24 Januari 2021

Ilustrasi tokoh meninggal. Pixabay
Direktur Utama Maskapai Batik Air Achmad Luthfie Meninggal

Bergabung dengen Grup Lion Air pada 2000, Achmad Luthfie menjabat sebagai Direktur Utama Batik Air sejak 2013.


Penegakan Hukum Lemah, Gurauan Bawa Bom di Bandara Terus Berulang

17 Januari 2016

Sejumlah anggota polisi Polda Sulsel bersenjata lengkap melakukan penjagaan di Pintu keberangkatan Bandaran Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, 15 Januari 2016. Polda Sulsel memperketat penjagaan di Objek vital pasca ledakan BOM Sarinah di Jakarta. TEMPO/Iqbal Lubis
Penegakan Hukum Lemah, Gurauan Bawa Bom di Bandara Terus Berulang

Pelakunya dibebaskan polisi karena perbuatannya dianggap tidak memenuhi unsur pidana.


Penumpang Mengaku Bawa Granat, Batik Air Batal Terbang  

29 April 2015

Pesawat Batik Air milik PT Lion Mentari Airlines (Lion Air) saat baru mendarat, di Terminal 3 Bandara Soekarno-hatta, Cengkareng, Banten, (25/4). TEMPO/Imam Sukamto
Penumpang Mengaku Bawa Granat, Batik Air Batal Terbang  

"Terlepas itu bercanda atau tidak, itu kami anggap sebagai ancaman penerbangan," ujar Head of Corporate Secretary Lion Air Kapten Dwiyanto Ambarhidayat.


Teror Bom Batik Air: Saat Koper Itu Dibuka, Rupanya Ada...  

18 April 2015

Pesawat Airbus A320 Batik Air mendarat darurat di Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar, 17 April 2015.  Pesawat Airbus A320 Batik Air rute Ambon-Jakarta mengangkut 131 penumpang mendarat darurat di Bandar Udara Sulatan Hasanuddin karena mendapat ancaman bom melalui pesan singkat yang diterima pihak Air Traffic Control (ATC) di Ambon. TEMPO/Fahmi Ali
Teror Bom Batik Air: Saat Koper Itu Dibuka, Rupanya Ada...  

Pesawat Batik Air BTK 6171 rute Ambon-Jakarta sempat mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros.


Polisi Lacak Pengirim SMS Ancaman Bom di Batik Air

18 April 2015

Pesawat Airbus A320 Batik Air mendarat darurat di Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar, 17 April 2015.  Pesawat Airbus A320 Batik Air rute Ambon-Jakarta mengangkut 131 penumpang mendarat darurat di Bandar Udara Sulatan Hasanuddin karena mendapat ancaman bom melalui pesan singkat yang diterima pihak Air Traffic Control (ATC) di Ambon. TEMPO/Fahmi Ali
Polisi Lacak Pengirim SMS Ancaman Bom di Batik Air

Kepolisian Resor Maros melacak keberadaan pengirim pesan singkat alias SMS yang mengabarkan ada bom di dalam pesawat Batik Air.


Penumpang Batik Air yang Diancam Bom Sudah Tiba di Jakarta  

17 April 2015

Tim gegana memeriksan pesawat Airbus A320 Batik Air yang mendarat darurat di Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, 17 April 2015. Pesawat Airbus A320 Batik Air rute Ambon-Jakarta mengangkut 131 penumpang mendarat darurat di Bandar Udara Sulatan Hasanuddin. TEMPO/Fahmi Ali
Penumpang Batik Air yang Diancam Bom Sudah Tiba di Jakarta  

Penumpang Batik Air yang diteror bom tidak menerima kompensasi keterlambatan.


Kronologi Ancaman Bom di Batik Air  

17 April 2015

Pesawat Airbus A320 Batik Air mendarat darurat di Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (17/4).  Isi pesan singkat yang diterima menyatakan bahwa dalam pesawat Batik Air itu ada bom. TEMPO/Fahmi Ali
Kronologi Ancaman Bom di Batik Air  

Di dalam pesawat Batik Air terdapat 122 orang, termasuk 6 kru dan pilot.


Batik Air Dinyatakan Aman dari Bom  

17 April 2015

Pesawat baru milik maskapai Batik Air di Bandara Seokarno Hatta, Tangerang, Banten, 21 November 2014. Pembelian 3 pesawat Airbus A320, Batik air tersebut merupakan tahap pertama Lion Group dalam membeli 234 pesawat Airbus. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Batik Air Dinyatakan Aman dari Bom  

Polisi melacak pengirim pesan singkat berisi ancaman bom di dalam pesawat Batik Air rute Ambon-Jakarta.


Polisi Masih Telusuri Teror Bom Batik Air

17 April 2015

Petugas mempersiapkan pesawat baru milik maskapai Batik Air saat diperkenalkan secara luas di Bandara Seokarno Hatta, Tangerang, Banten, 21 November 2014. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Polisi Masih Telusuri Teror Bom Batik Air

Polri belum mendapatkan laporan detail mengenai ancaman bom tersebut.


Ada Teror Bom, Batik Air Ganti Pesawat  

17 April 2015

Petugas mempersiapkan pesawat baru milik maskapai Batik Air saat diperkenalkan secara luas di Bandara Seokarno Hatta, Tangerang, Banten, 21 November 2014. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Ada Teror Bom, Batik Air Ganti Pesawat  

Secara psikologis memang harus ganti pesawat.