TEMPO.CO, Maros - Ramli, 29 Tahun, menemukan granat nanas aktif di selokan di pinggir Jalan Trans Maros Pangkep, Sulawesi Selatan. Warga Bontocabu, Kelurahan Maccinibaji, Kecamatan Lau, ini menemukan granat saat membersihkan dan membakar rumput di selokan samping rumahnya, Senin malam, 10 September 2012.
Sekitar pukul 22.00 WITA, Ramli melihat bungkusan hitam di selokan yang hanya berjarak 15 meter dari garasi rumahnya. Saat dibuka, bungkusan hitam itu masih terbungkus lagi dengan kain warna hijau. Setelah dibuka semuanya, ternyata di dalamnya berisi sebuah granat dengan kabel listrik warna kuning.
"Saat saya buka bungkusan dos yang terikat karet itu, saya juga melihat di dalamnya ada tulisan dengan huruf Arab. Kemudian ada tulisan ‘Sasaran Bandara, Kantor Polisi,’ lalu tulisan itu diakhiri kata jihad," kata Ramli.
Ramli kemudian menelepon kakak iparnya yang kebetulan anggota TNI, Sersan Mayor Amrullah, yang betugas di Kodim 1422 Maros. Sebelum penemuan ini, Ramli sempat melihat mobil minibus warna silver dengan nomor polisi berkode B mondar-mandir di depan rumahnya.
"Mobil itu beberapa kali bolak-balik seperti mencari sesuatu karena jalannya pelan-pelan di depan rumah saya," kata Ramli. Namun, dia tidak mencatat nomor pelat kendaraan itu serta hanya sempat melihat kode wilayahnya saja.
Saat ditemui di lokasi penemuan granat itu, Sersan Mayor Amrullah mengatakan bahwa proses evakuasi yang ia lakukan dengan cara manual, yakni menggunakan kayu untuk membuka balutan kain yang membungkus kardus ponsel itu. "Melihat kancing pada granat itu belum terbuka, maka kami pastikan kondisinya suda bisa diamankan," kata Amrullah.
JUMADI
Terpopuler:
Anwar Kontrak Rumah di Bojonggede 6 Bulan
Ribuan Warga Padati Perayaan Lebaran Betawi
Ketika Cisadane Kritis
Ada Layanan E-KTP di Acara Lebaran Betawi
Antisipasi Teroris, Polres Tangerang Gelar Operasi
BNN Musnahkan Shabu Senilai Rp 18,6 Miliar