TEMPO.CO, New York - Saham – saham di bursa Wall Street pada perdagangan Selasa kemarin berhasil menguat karena optimisme di kalangan investor menjelang keputusan pengadilan Jerman dan pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed). Walhasil indeks Dow Jones ditutup pada level tertingginya dalam lima tahun terakhir.
“ada harapan sedikit sekarang, tapi optimisme yang agak hati-hati,” kata Rabert Pavlik, kepala strategi pasar dari Banyan Partners, mengutip peluang bank sentral untuk memperkuat perekonomian.
Indeks saham berhasil menguat empat kali dalam lima perdagangan terakhir. Dow Jones pada perdagangan semalam ditutup naik 69,07 poin (0,5 persen) menjadi 13.323,36. Dimana Bank of America (BAC) menguat 5,24 persen memimpin kenaikan dari 24 saham komponen Dow Jones yang naik, dari 30 emiten. Penutupan kali ini merupakan posisi tertingginya sejak Desember 2007.
Indeks S&P 500 juga menguat 4,48 poin (0,03 persen) ke 1.433,56, dipimpin oleh kenaikan saham energi dan finansial, sedangkan sektor utilitas dan konsumer justru melemah. Sementara dengan indeks saham teknologi Nasdaq hanya naik tipis 0,51 poin (0,02 persen) ke level 3.104,53 karena turunya saham Apple Inc (APPL) menjelang peluncuran iPhone baru.
Volume perdagangan di bursa Amerika pada perdagangan selasa mendekati 3,5 miliar saham. Dimana hampir 667 juta saham di perdaganngkan di bursa New York.
Dalam sebuah pernyataanya Selasa kemarin, Moody’s Investor Services mengatakan bahwa AS bisa kehilangan posisi teratasnya kecuali anggota parlemen mencapai kesepakatan untuk memotong jumlah utangnya terhadap Produk Domestik Bruto dalam pembicaraan anggaran tahun depan. Pernyataan lembaga pemeringkat tersebut setidaknya mendorong konggres untuk segera melakukan negoisasi untuk mencapai kompromi. “Anda harus segera bereaksi agar bisa segera keluar dari masalah ini,” kata Pavlik.
Mata uang dolar AS cenderung turun terhadap euro sehingga imbal hasil obligasi pemerintah AS (Treasury) untuk tenor 10 tahun naik menjadi 1,693 persen. Harga minyak untuk kontrak bulan Oktober naik 0,7 persen menjadi US$ 97,17 per barel di bursa komoditas New York. Demikian pula dengan harga emas juga menguat US$ 3,1 menjadi US$ 1.734,9.
Pengadilan tertinggi Jerman mengatakan bahwa hari ini akan memutuskan negaranya meratifikasi program Mekanisme Stabilitas Eropa (ESM), dengan menolak banding anggota parlemen untuk menunda keputusannya, setelah Bank Sentral Eropa melakukan pembelian obligasi dengan dana tak terbatas di negara yang bermasalah.
Mulai hari ini The Fed juga akan melakukan pertemuan dua harinya dan pasar menunggu langkah dari bank sentral untuk merangsang perekonomian. Setidaknya pasar berharap untuk memperpanjang tingkat suku bunga pada level terendahnya, namun banyak yang berharap adanya stimulus lanjutan (QE3).
MARKETWATCH / VIVA BUDY K.