Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PBNU Diminta Selesaikan Konflik Syiah Sampang

Editor

Pruwanto

image-gnews
Sejumlah siswa melintasi puing-puing rumah warga Syiah yang telah dibakar massa pada kerusuhan Sampang, beberpa waktu lalu di Desa Blu'uran, Karangpenang, Sampang, Jatim, Kamis (6/8).  ANTARA/Saiful Bahri
Sejumlah siswa melintasi puing-puing rumah warga Syiah yang telah dibakar massa pada kerusuhan Sampang, beberpa waktu lalu di Desa Blu'uran, Karangpenang, Sampang, Jatim, Kamis (6/8). ANTARA/Saiful Bahri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Intelektuan muda NU asal Madura, Zuhairi Misrawi, mendesak Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menginisiasi proses rekonsiliasi mayoritas muslim dengan komunitas syiah di Sampang, Madura. "Jangan malah mendukung opsi pemerintah yang mengusulkan relokasi komunitas minoritas ini," kata Direktur Moeslim Moderate Society itu dalam seminar bersama 11 pakar konflik keagamaan dari berbagai agama bertema "Menata Keragaman Keagamaan, Respon terhadap bernuansa keagamaan di Indonesia", 12 September 2012.

Menurut pakar politik Timur Tengah itu, serangan terhadap komunitas syiah di Sampang harus diakhiri dengan pemulihan hak-hak anggota kelompok di Nangkernang itu. Untuk mencegah konflik terulang, kata dia, dialog dan kesepakatan perdamaian harus didorong oleh PBNU, sebagai organisasi yang menaungi mayoritas muslim di Madura. Pemulihan hak itu melibatkan ulama dan penganut Syiah bersama warga NU.

"Harus dipertemukan, didamaikan kemudia baca sholawat bareng. Sholawat orang NU dan Syiah kan sama, jadi ditonjolkan kesamaanya bukan perbedaanya," ujar dia.

Zuhairi mengkritik analisis yang menyederhanakan persoalan konflik Sampang sebagai persoalan asmara. Kata dia, akar konflik Sampang sangat kompleks mulai dari kepentingan ekonomi, politik Pilkada, hingga konflik kepentingan antar pemuka agama. "Konstruksi konfliknya rumit dan akarnya penyebabnya dalam, karena itu harus ada inisiatif dari luar mendorong rekonsiliasi dan perdamaian," ujar Zuhairi.

Zuhairi beranggapan konflik yang mendera komunitas Syiah di Sampang merupakan gambaran meluasnya intoleransi masyarakat Indonesia yang sampai ke kawasan pedesaan dan komunitas Nahdliyin yang terkenal moderat. Bahkan, kata dia, sakralisasi pada kekerasan demi pahala di surga ini bisa sampai mengikis budaya persaudaraan antara orang Madura yang biasa disebut Taretan. "Bagaimana bisa, sesama Madura saling usir, berarti sudah parah," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peneliti Wahid Institute, Alamsyah Dja`far, menambahkan kasus kekerasan terhadap Syiah Sampang mendukung data peningkatan jumlah pelanggaran hak kebebasan beragama di Indonesia selama semester awal 2012. Data Wahid Instiute menyebutkan selama Januari hingga Juni 2012 telah terjadi 53 kasus pelanggaran kebebasan beragama. Rata-rata setiap bulan terjadi sembilan tindakan. "Selama setahun lalu, rata-rata perbulan hanya ada tujuh kasus," ujar dia.

Data Wahid Institute juga menunjukkan, konsentrasi kasus pelanggaran kebebasan beragama masih sama yakni pelarangan rumah ibadah. Pada semester awal 2012, 19 persen kasus merupakan penyegelan dan pelarangan rumah ibadah. Kasus pembiaran aparat negara pada pelanggaran kebebasan beragama menempati urutan terbesar kedua. "Kasus yang menonjol ialah pembiaran pada penyerangan diskusi Irshad Manji di LKiS Yogyakarta dan kasus GKI Yasmin di Bogor," dia menambakan.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Berita Terpopuler
Negara Ini Menolak untuk Jualan Coca-Cola

Dahlan Iskan Sempat Diinfus di Bandara

Baral, Pemutaran Film Kontroversi tentang Islam

Pengamat: iPhone 5 Akan Ganggu Industri Gadget

Hari Ini, Antasari Buka-bukaan Soal Century di DPR

Gangnam Style, Tarian Kuda yang Mendunia (1)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Zakir Naik Ceramah di Bekasi Malam Ini, 42 Ribu Tiket Ludes

8 April 2017

Cendekiawan muslim, Zakir Naik, memberikan pemaparan saat kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), DI Yogyakarta, 3 April 2017. Selama mengunjungi Indonesia Zakir Naik melakukan dakwah di sejumlah daerah antara lain di Bandung, Yogyakarta, Ponorogo, dan Makasar. ANTARA FOTO
Zakir Naik Ceramah di Bekasi Malam Ini, 42 Ribu Tiket Ludes

Arif mengatakan, kapasitas sebenarnya 30-32 ribu, tapi ditambah lagi 10 ribu, sebagai hasil diskusi Zakir Naik dan Wali Kota Bekasi.


Zakir Naik di Bekasi, 28 Ribu dari 32 Ribu Kursi Stadion Telah Terisi  

4 April 2017

Aksi Ulama asal India, Zakir Naik saat memberi ceramah terbuka di hadapan ribuan masyarakat di kampus UPI, Bandung, Jawa Barat, 2 April 2017. TEMPO/Prima Mulia
Zakir Naik di Bekasi, 28 Ribu dari 32 Ribu Kursi Stadion Telah Terisi  

Arif mengatakan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menginginkan pendaftaran dibuka lebih walau kuota normalnya sekitar 31-32 ribu.


Zakir Naik, Hari Ini Panitia Bekasi Sebar Undangan Non-Muslim

4 April 2017

Aksi Ulama asal India, Zakir Naik saat memberi ceramah terbuka di hadapan ribuan masyarakat di kampus UPI, Bandung, Jawa Barat, 2 April 2017. TEMPO/Prima Mulia
Zakir Naik, Hari Ini Panitia Bekasi Sebar Undangan Non-Muslim

Arif tidak menyebut secara detail siapa saja yang diundang, karena nama-nama itu masih sensitif jika diumumkan.


Pendidikan Agama dan Akar Radikalisme

13 September 2016

Pendidikan Agama dan Akar Radikalisme

Sejak kematian pemimpin kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur, Santoso alias Abu Wardah, pada 18 Juli lalu, banyak pihak menilai hal itu sebagai keberhasilan ikhtiar negara menumpas akar-akar terorisme. Namun mungkinkah peristiwa tertembaknya seseorang dapat menjelaskan bahwa gerakan radikalisme di Indonesia telah berakhir?


Kiai di Kediri Sebut Pengeras Suara Saat Azan Hukumnya Sunah

4 Agustus 2016

Seorang pengungsi melakukan adzan saat berada di kamp pengungsian di Irbil, Irak (28/6). Para pengungsi ini melarikan diri karena kekerasan antara sektarian mengancam kawasan Timur tengah. AP/Hussein Malla
Kiai di Kediri Sebut Pengeras Suara Saat Azan Hukumnya Sunah

Ketua Asosiasi Pondok Pesantren Jawa Timur KH Reza Ahmad Zahid menegaskan, tak perlu kaku saat menggunakan pengeras suara ketika mengumandangkan azan.


Dosen UGM: Islam di Arab Saudi Itu Miskin Imajinasi

21 Juni 2016

Massa dari Hizbut Tahrir Indonesia berunjuk menentang kenikan BBM di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Kamis (29/3). TEMPO/Prima Mulia
Dosen UGM: Islam di Arab Saudi Itu Miskin Imajinasi

Universitas Islam Indonesia menangkal masuknya ide-ide Hizbut Tahrir soal khilafah ke kampus.


Ben Anderson Rindu Gus Dur dan Menggilai TTS

22 Desember 2015

Profesor Benedict Anderson dari University of Cornell memberikan kuliah Umum di FIB UI, Jakarta, 10 Desember 2015. TEMPO/Frannoto
Ben Anderson Rindu Gus Dur dan Menggilai TTS

Ben Anderson ternyata suka mengisi TTS dan menghormati Gus Dur sebagai tokoh pluralisme.


Gaya Aa Gym Pakai Topi Koboi dan Kursus Berkuda di AS

12 Agustus 2015

AA Gym memberi tausiah pada pengajian Ramadhan bersama Bandung Hijabers Community di Masjid Al Ukhuwah, Bandung, Jawa Barat, 28 Juni 2015. TEMPO/Prima Mulia
Gaya Aa Gym Pakai Topi Koboi dan Kursus Berkuda di AS

Dalam Islam, berkuda adalah olahraga yang disunahkan dan didampingi malaikat.


Ibadah yang Dianjurkan pada Malam Nisfu Syakban  

1 Juni 2015

Seorang umat muslim mengikuti dzikir akbar bertepatan dengan malam Nisfu Sya'ban di Monas, Jakarta, Rabu (5/8). Dzikir akbar yang dihadiri wapres bertujuan untuk keselamatan bangsa. Tempo/Tony Hartawan
Ibadah yang Dianjurkan pada Malam Nisfu Syakban  

Ada yang menggunakan malam Nisfu Syakban untuk berdakwah. Bagaimana memaknainya?


Bagaimana Hukum Baca Yasin di Malam Nisfu Sya'ban?  

1 Juni 2015

REUTERS/Cheryl Ravelo
Bagaimana Hukum Baca Yasin di Malam Nisfu Sya'ban?  

Umat muslim disarankan memperingati Nisfu Syaban dengan ibadah yang tidak dipamerkan.