TEMPO.CO , Cirebon: Ribuan warga Nahdliyin melakukan Kirab Aswaja Budaya dan Kebangsaan mengelilingi Kota hingga Kabupaten Cirebon, Kamis, 13 September 2012. Kirab dalam rangka Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama di Pesantren Kempek, Cirebon.
Berdasarkan pantauan Tempo, ribuan warga Nahdliyin dari berbagai wilayah seperti dari Kota dan Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Indramayu sejak pagi sudah terlihat berkumpul di alun-alun Kejaksaan, Kota Cirebon.
Selain itu kirab dimeriahkan warga etnis Tionghoa. Mereka melakukan atraksi drum band, liong, barongsai dan lainnya.
Peserta kirab terbagi dua, yaitu yang berjalan kaki dan menggunakan kendaraan. Untuk peserta yang berjalan kaki berakhir di alun-alun Keraton Kasepuhan, sedangkan untuk peserta kirab yang menggunakan kendaraan akan meneruskan hingga Pesantren Kempek.
Ketua Tanfidziyah NU Jawa Barat, Eman Suryaman, menjelaskan kirab merupakan bagian dari rangkaian Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar NU pada 14 hingga 17 September mendatang. "Kirab ini termasuk sambutan warga NU di wilayah Cirebon kepada para tamu yang datang dari seluruh Indonesia," katanya.
Kirab ini pun, menurut Eman, sebagai bentuk NU menghargai keanekaragaman agama dan kultur di Indonesia. Ini diperlihatkan dengan keikutsertaan warga Tionghoa dan warga keturunan Arab yang ada di wilayah Cirebon sebagai peserta kirab.
Eman mengatakan munas mendatang tema yang diambil adalah kembali ke khittah Indonesia 1945. Tema ini menunjukkan jika warga NU mendukung dan akan terus mengawal utuhnya negara kesatuan Republik Indonesia.
Wali Kota Cirebon, Subardi, yang turut melepas peserta kirab, menjelaskan NU memiliki peran yang besar dan luas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
IVANSYAH
Berita lain:
Apa Beda iPhone 5 dengan Samsung Galaxy S III
Basis RIM di Indonesia Melemah Tergerus Android
Cara Benar Pasang Kondom
Curhat Hartati Murdaya Usai Jadi Tahanan KPK
Baasyir Kirimi SBY Buku ''Demokrasi Bisikan Setan''