TEMPO.CO, Milan - Pemain legendaris Belanda, Ruud Gullit, mengatakan dirinya ingin menjadi pelatih AC Milan suatu saat nanti. Gullit mengaku tidak akan menolak jika ditawari pekerjaan tersebut.
“Akan menjadi sebuah kehormatan jika mereka meminta saya berada di bangku cadangan (pelatih). Bagaimana bisa Anda mengatakan tidak untuk klub sekelas mereka?” kata Gullit seperti dilansir football-italia, Jumat, 14 September 2012. “Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi, meskipun tim ini ada di tangan yang bagus saat ini (pelatih Massimiliano Allegri).”
Gullit sendiri pernah berkarier bersama Rossoneri pada tahun 1987 hingga 1993 dan musim 1994/95 sebagai pemain. Sosok yang dikenal dengan rambut gimbalnya sewaktu bermain itu telah memenangkan tiga scudetto, tiga Piala Super Italia, dua Piala UEFA, dua Piala Super UEFA, dan dua Piala Interkontinental.
“Ketika saya mendarat di Linate, saya ingat masa-masa saya berangkat dari bandara ini untuk bermain dengan Milan di Liga Champions. Saya pikir itu sudah 25 tahun yang lalu, tapi bagi saya rasanya seperti setahun yang lalu,” ujar mantan pelatih Chelsea dan Newcastle United ini.
Meskipun menyatakan dirinya berminat melatih, rekor kepelatihan Gullit sebenarnya tak terlalu cemerlang. Ia baru sekali membawa timnya meraih gelar. Pada 1997, Gullit merebut Piala FA bersama Chelsea. Terkhir kali Gullit menjadi pelatih adalah pada Juni 2011 lalu, ketika menangani klub asal Rusia, Terek Grozny.
FOOTBALL-ITALIA | ANTONIUS WISHNU
Berita terpopuler:
Andik Vermansyah Yakin Bisa Bersaing di Liga AS
Dijuluki Lionel Messi Indonesia, Apa Kata Andik?
Investor Asing Lirik Liga Indonesia
Misteri Kematian 96 Pendukung Liverpool Terungkap
Hubungan Ferdinand Bersaudara dan Cole Memanas?