Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Geolog Indonesia Gelar Pertemuan Nasional di Yogya  

image-gnews
Batas Kabupaten Bandung dan Bandung Barat di jalur hiking hutan Pakar menuju Maribaya sepanjang 5 kilometer, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (21/2). Ikatan Ahli Geologi Indonesia merekomendasikan pengembangan wisata geologi di sepanjang kawasan Goa Pakar dan Maribaya. TEMPO/Prima Mulia
Batas Kabupaten Bandung dan Bandung Barat di jalur hiking hutan Pakar menuju Maribaya sepanjang 5 kilometer, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (21/2). Ikatan Ahli Geologi Indonesia merekomendasikan pengembangan wisata geologi di sepanjang kawasan Goa Pakar dan Maribaya. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 400 orang yang tergabung dalam Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) menggelar pertemuan ilmiah nasional ke-41 di Hotel Melia Purosani Yogyakarta pada 17 sampai 22 September 2012.

Dalam pertemuan yang dibuka Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X itu, sebanyak 190 orang mempresentasikan makalah perkembangan geologi terkini serta persoalan yang dihadapi.

Ketua Umum IAGI, Rovicky Dwi Putro Hari, mengatakan pertemuan ilmiah ini berkaitan dengan program kerja IAGI untuk fokus kepada program ekstrasi, mitigasi, dan konservasi guna mengembangkan sumber daya alam Indonesia Timur.

Disebutkan bahwa pengembangan Indonesia timur terkendala minimnya data geologi. Padahal, ahli geologi tidak bisa bekerja tanpa data. "Yang jadi persoalan data ini sekarang seperti, ada enggak, kemudian aksesnya bagaimana?" kata dia pada Senin malam, 17 September 2012 di sela pembukaan acara.

Akses data geologi dalam undang-undang di Indonesia terlalu di sakralkan. Seharusnya data bisa terbuka untuk publik dan bukannya hanya milik pengusaha eksplorasi saja. Data yang di maksud di sini antara lain data sumur, pengeboran sumur seismik dan lainnya sebagainya. Data itu diperlukan guna pengembangan potensi sumber daya alam. Sayangnya, semua data itu masih menjadi komoditas bisnis yang mahal.

Seharusnya, kata Rovicky, data menjadi komoditas sains yang bisa diakses perguruan tinggi. Ia berharap akses data dipermudah biar lebih banyak kesimpulan yang diperoleh. 
Kepala BP Migas, R. Priyono, yang hadir menyatakan persoalan minimnya data geologi serta kurangnya pengelolaan data. Semestinya data dikelola dengan baik. Publik pun memiliki hak untuk mengakses data dengan tujuan pemanfaatan sumber daya alam dengan baik.

Keterbukaan data geologi menjadi bagian penting untuk menemukan cadangan minyak dan gas bumi. Yang terjadi sekarang bukan pengelolaan sumber daya alam, melainkan pengurasan sumber daya alam. Pertemuan ilmiah diharapkan bisa ada kesimpulan yang berguna memberi masukan kepada pemerintah untuk pemanfaatan sumber daya alam yang lebih baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di lain pihak, Kepala Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral, R. Sukyar, menyoroti kondisi geologi Indonesia saat ini, terutama formasi batuan yang berbentuk halus atau lempung sudah sangat mengancam karena bersifat labil bila terekspos udara dan air.

''Formasi batuan yang berbentuk lempung pada musim hujan akan mengembang dan musim kering mengerut. Apabila musim hujan hal ini bisa membahayakan. Karena itu, bidang civil engineering harus tahu kondisi tersebut,''kata dia.

Sukyar yang membawakan workshop dengan tema "Optimalisasi Pemetaan Geologi" mengatakan formasi batuan seperti itu ada di seluruh Indonesia. Dengan demikian, pemahaman mengenai formasi batuan lempung, terutama di sisi hilir, harus diketahui para pengembang atau perusahaan eksplorasi.

Pada tahun ini Badan Geologi akan menerbitkan peta geologi teknik Indonesia. Peta tersebut berisi informasi sifat batuan. ''Pada prinsipnya tidak ada infrastruktur yang tidak bisa dibangun di bumi ini. Namun, kami berharap jangan sampai para pengembang itu membangun konstruksi di lokasi dengan formasi batuan lempung," kata dia. 

PRIBADI WICAKSONO

Berita lain:
Pre-Order iPhone 5 Tembus 2 Juta dalam 24 Jam

Google Ternyata Pernah Menyewakan Kambing

Hantu Lokal Dreadout Nampang di ICT Award 2012

Hari Ini, Komponis Jerman Clara Schumann di Google

Yahoo Segera Kantongi Dana Segar Untuk Ekspansi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia