TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Keamanan Diplomatik Kementerian Luar Negeri RI, Ignacio Kristanyo Hardojo menyatakan penutupan sejumlah kantor Konsulat Amerika Serikat di Indonesia bukan berarti Indonesia tidak aman. "(Penutupan perwakilan sementara) hal biasa, mungkin hanya menjalankan instruksi pemerintah pusatnya saja," kata dia saat dihubungi, Kamis 20 September 2012.
Ignacio melanjutkan, penutupan kantor konsulat itu sepenuhnya merupakan hak AS. "Sama seperti ketika Indonesia ada acara atau karena alasan sesuatu lalu menutup Kedutaan atau perwakilannya untuk sementara waktu," katanya.
Dia menegaskan, baik Kementerian Luar Negeri maupun Kepolisian RI sudah memberikan pengamanan optimal terhadap perwakilan negara Barrack Obama di Indonesia ini. "Tugas saya, seperti dua kali demo terakhir, kami selalu minta teman-teman polisi untuk mengamankan.”
Sementara itu, rencana penutupan perwakilan Amerika Serikat sudah dikonfirmasi kepada dirinya. "Ada konfirmasi dari mereka, tetapi mereka tidak memberikan alasannya. Dan memang tidak butuh kasih alasan," kata Ignacio.
Kedutaan Besar Amerika Serikat hari ini mengumumkan kantor kedutaan dan
seluruh konsulatnya di Indonesia, mulai besok, Jumat, 21 September 2012, ditutup. Penutupan kantor juga dilakukan terhadap misi Amerika untuk ASEAN.
Sedangkan Kantor Perwakilan Amerika di Medan ditutup mulai hari ini.
Penutupan seluruh kantor kedutaan, misi, dan konsulat Amerika di Indonesia dilakukan karenaadanya potensi demonstrasi signifikan yang kemungkinan akan dilalukan di Kedutaan dan Konsulat Amerika. "Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya," demikian keterangan pers Kedutaan Amerika di Jakarta yang diterima Tempo hari ini.
ARYANI KRISTANTI
Berita Terpopuler:
Korban Kebakaran Tak Akan Coblos Calon Lain
Penyebar Selebaran Isu SARA Jadi Tersangka
Tetangga Nara Mantap Pilih Jokowi
New York Times Soroti Pencalonan Joko Widodo
Ini Dialog yang Dimanipulasi dalam Film Anti-Islam