TEMPO.CO - Anak obesitas memiliki sensitivitas yang kurang terhadap rasa, dibandingkan dengan anak yang memiliki berat badan normal. Anak obesitas kurang mampu membedakan jenis rasa manis, asam, asin, pahit, dan gurih.
"Ini yang menyebabkan anak dengan obesitas makan dalam jumlah yang lebih banyak untuk mendapatkan sensasi rasa yang sama dengan anak dengan berat badan normal," demikian yang diungkapkan dalam jurnal Archives of Disease in Childhood, Kamis, 20 September 2012.
Penelitian yang dilakukan di Jerman ini melibatkan 99 anak dengan obesitas dan 94 anak dengan berat badan normal, dengan batas umur 6-18 tahun. Semua anak-anak ini berada dalam kondisi sehat dan sedang tidak dalam pengobatan.
Sensitivitas anak-anak ini diuji dengan cara membedakan rasa yang terdapat dalam 22 setrip rasa dengan rasa berbeda. Sebanyak 22 setrip rasa ini tersedia dalam 4 derajat rasa. Sementara dua setrip tanpa rasa juga diikutsertakan dalam penelitian ini.
Dari hasil penelitian itu didapatkan, secara keseluruhan, anak-anak dapat membedakan rasa asin dan manis. Namun mereka sangat sulit membedakan rasa asin dan asam, serta rasa asin dan gurih. Anak perempuan dan anak perempuan berusia lebih tua lebih baik dalam membedakan rasa.
Sementara anak-anak yang obesitas membutuhkan waktu yang lebih banyak dan kesulitan mengidentifikasi setrip rasa yang diberikan. "Gen, hormon, dan gaya hidup kami yakini memainkan peran mengapa orang memiliki persepsi rasa yang berbeda," ujar dokter Susanna Wiegand dari Departemen Pediatrik Endokrinologi dan Diabetology Fakultas Kedokteran Universitas Charite, Berlin.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa orang dengan sensitivitas rasa yang baik akan makan lebih sedikit makanan, dibandingkan mereka yang kurang sensitif. Fakta ini disebabkan orang yang memiliki sensitivitas yang tinggi tidak memerlukan makanan sebanyak orang yang tidak sensitif untuk mendapatkan sensasi rasa yang sama.
CHETA NILAWATY | ITHACAJOURNAL.COM
Berita lain:
Prabowo Minta Jokowi Tidak Banyak Bicara
Hidayat Nur Wahid Minta Jokowi Tetap Independen
Sebelum Nyoblos, Ical Rapat soal Calon Presiden
Kedutaan dan Konsulat AS di Indonesia Besok Tutup
Prabowo Berharap Kemesraan dengan PDI-P Berlanjut