TEMPO.CO, New York - Indeks Dow Jones industri pada perdagangan semalam berhasil menguat tipis, namun indeks S&P 500 dan Nasdaq terkoreksi, hal ini menandakan bahwa sentimen investor masih positif meskipun survei manufaktur dunia masih melambat.
Pada perdagangan Kamis waktu setempat, indeks Dow Jones ditutup naik 18,97 poin (0,14 persen) ke 13.596,93. Sementara indeks saham teknologi Nasdaq terkoreksi 6,66 poin (0,21 persen) ke 3.175,96, serta indeks S&P 500 tergelincir tipis 0,79 poin (0,05 persen) menjadi 1.460,26.
“Apa yang terjadi di pasar adalah langkah apa selanjutnya ?” kata John De Clue, ahli investasi global di US Bank, Minneapolis. “Saat ini terjadi tarik menarik antara indikator yang membaik dan sisi lainnya yang tampaknya sedikit mengganngu.”
Ditengah membaiknya pasar, saham debutan Trulia Inc berhasil melonjak 41,2 persen menjadi US$ 24, karena investor berspekulasi pasar perumahan akan diuntungkan oleh layanan online. Harga saham Truli bahkan sempat melonjak ke US$ 25,2 dari penawaran perdananya (IPO) US$ 17.
Seminggu lalu Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) mengumumkan program stimulus pelonggaran lanjutan (QE3) sehingga mampu mendorong indeks menguat dalam lima tahun terakhir.
“Dalam jangka pendek, kami percaya risiko perdagangan akan terus berlanjut, dan akan beralih ke saham yang paling stabil dan senstif terhadap ekonomi,” tulis kepala strategi ekuitas AS dari UBS, Jonathan Golub.
Presiden The Fed Boston, Eric Rosengren mengatakan bahwa tindakan The Fed minggu lalu “harus menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang kuat, dan harus mendorong pertumbuhan pasar tenaga kerja.”
Dari kawasan Asia, indeks manufaktur Cina mengalami penurunan dalam sebelas bulan terakhir, menurut survei manajer pabrik sektor manufaktur swasta Cina, di zona Eropa, aktivitas sektor jasa turun tajam di bulan ini yag merupakan paling tajam sejak Juli 2009.
Saham ritel JC Penny CO Inc merosot 11,2 persen menjadi US$ 25,83 setelah CEO nya, Ron Johnson mengatakan, toko baru melakukan lebih baik dari pusat perbelanjaanya, tapi terlalu dini untuk menarik kesimpulan bahwa mereka bisa keluar dari kesulitan.
Saham Facebook Inc kembali turun 3 persen menjadi US$ 22,59 setelah perusahaan mengatakan akan memulai menjalankan penawaran promosi di jejaring sosial, mengubah layanan gratis menjadi potensi sumber pendapatan.
REUTERS / VIVA B. KUSNANDAR