TEMPO.CO, Surakarta -Rumah salah satu terduga teroris, Kumaidi hancur saat bom di dalam rumahnya diledakkan. Dua rumah yang bersebelahan dengan kediamannya retak-retak.
Kumaidi ditangkap oleh Densus 88 di rumahnya, Kampung Griyan RT 7/X Pajang, Laweyan. Polisi menemukan sejumlah rangkaian bom di kediamannya. Rangkaian bom itu terpaksa diledakkan di tempat lantaran tidak bisa dievakuasi.
Ketua Rukun Tangga setempat, Eka Harwindono mengaku melihat sejumlah barang bukti yang ditemukan. "Tadi diminta oleh polisi untuk menjadi saksi," katanya.
Empat buah bom diledakkan dilokasi kejadian. Tiga diantaranya hanya menimbulkan ledakan kecil. Sedangkan bom terakhir meledak dengan cukup dahsyat. "Rumah itu hancur," kata Eka.
Selain bom tersebut, polisi juga menyita 18 potongan peralon kosong. Polisi juga menemukan 6 peralon yang sudah terisi bahan peledak serta lima kotak dan satu kantung bubuk bahan peledak.
AHMAD RAFIQ
Berita Terpopuler
Prita Mulyasari Bukukan Kehidupannya di Penjara
Ical Minta Restu Pembuat Tahu
Prita Mulyasari: Mukjizat Kembali ke Rumah Lagi
Ada Miyabi di Lembar Kerja Siswa