Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mobil Listrik Toyota Tersandung Baterai  

Editor

Erwin prima

image-gnews
Wakil ketua Toyota Motor Corp, Takeshi Uchiyamada saat memperkenalkan kendaraan yang baru mobil listrik
Wakil ketua Toyota Motor Corp, Takeshi Uchiyamada saat memperkenalkan kendaraan yang baru mobil listrik "EQ" saat di Tokyo, 24-9, 2012. (AP Photo/Koji Sasahara)
Iklan

TEMPO.CO, Tokyo - Toyota Motor Corp telah membatalkan rencana penjualan lebih luas untuk mobil listriknya. Pabrikan itu mengatakan telah salah membaca pasar dan kemampuan teknologi baterai untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Toyota dikenal memiliki pandangan yang lebih konservatif terhadap pasar mobil bertenaga baterai dibandingkan rivalnya, General Motors Co dan Nissan Motor Co. Toyota mengatakan hanya akan menjual sekitar 100 kendaraan bertenaga baterai, eQ, di Amerika Serikat dan Jepang, yang dirilis sangat terbatas.

Pabrikan itu pada 2010 telah mengumumkan rencana untuk menjual beberapa ribu kendaraan per tahun ketika meluncurkan eQ, yang merupakan varian dari minicar iQ.

"Dua tahun kemudian, ada banyak kesulitan," kata Takeshi Uchiyamada, Wakil Ketua Toyota sekaligus orang yang mengawasi pengembangan kendaraan itu, kepada wartawan, Senin, 24 September 2012.

Dengan pembatalan itu, Toyota terlihat ragu terhadap pengembangan mobil hemat energi itu. "Kemampuan kendaraan listrik saat ini tidak memenuhi kebutuhan masyarakat, baik terkait jarak tempuh mobil, biaya, atau lamanya waktu pengisian baterai," kata Uchiyamada, yang memelopori pengembangan Toyota hybrid Prius pada 1990-an.

Toyota mengatakan akan memberikan tekanan pada teknologi hybrid, di mana mereka sebagai pemimpinnya. Toyota, Senin, mengatakan berharap dapat memiliki 21 model hybrid bensin-listrik seperti Prius pada tahun 2015. Dari jumlah itu, 14 akan baru sama sekali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Toyota sebelumnya mengatakan berharap bisa memiliki varian hybrid untuk setiap kendaraan yang dijualnya. Dalam model hybrid seperti Prius, baterai mendapat energi dari rem untuk memberikan tenaga tambahan terhadap mesin, meningkatkan jarak tempuh keseluruhan, khususnya dalam kondisi lalu lintas "berhenti dan jalan".

Kendaraan listrik murni, seperti Nissan Leaf, hanya membawa baterai lithium-ion. Permintaan konsumen untuk kendaraan itu terkendala jarak tempuh yang terbatas dan biaya yang relatif tinggi untuk mendapatkan baterai kuat yang dibutuhkan.

REUTERS | ERWIN Z

Berita terpopuler
''Strategi Sopir Taksi'' di Balik Kemenangan Jokowi

FPI Pusat Klaim Tak Tahu Penyegelan 7-Eleven

Penyidik KPK yang Ditarik Mengaku Diteror

Ahmad Heryawan: Lain Jokowi, Lain Ahmad

Taufiq Kiemas Kapok Koalisi dengan Gerindra

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia