TEMPO.CO, Beijing - Wang Lijun adalah eks kepala polisi Cina. Pada pertengahan September 2012, Pengadilan Negeri Tirai Bambu memvonis Lijun 15 tahun penjara. Sebabnya, Lijun terbukti mengaburkan kasus pembunuhan warga Inggris, Neil Heywood, oleh Gu Kailai, istri Ketua Partai Komunis Chongqing, Bo Xilai.
Sebelum dibui, Lijun sangat berprestasi dalam kariernya. Ia mendapat julukan sebagai "Unen Baatar" atau pahlawan matahari terbit. Lahir pada Desember 1959, Lijun memulai pekerjaannya dengan bergabung dalam ketentaraan. Di sana ia bertugas sebagai sekretaris.
Situs berita BBC menuliskan, Lijun bergabung dengan kepolisian pada 1984. Waktu itu ia hanya menjadi anggota polisi di Liaoning. Kemudian ia naik jabatan sebagai kepala kepolisian setempat. Dari hasil kuliahnya, Lijun mendapat dua gelar, master serta administrasi. Kemudian pada 2008, ia diangkat menjadi kepala kepolisian di Chongqing.
Nama Wang Lijun semakin bersinar kala dia memimpin penumpasan besar-besaran sejumlah geng. Dia pun menangkap Wen Qiang, satu pejabat yang terlibat skandal. Atas tangkapan itu, Wen Qiang dihukum pada Juli 2010.
"Atas ketegasannya, Lijun dipuji sebagai pahlawan pembasmi geng Chongqing," BBC menulis.
Tak hanya itu, profil Lijun juga digunakan sebuah stasiun televisi Cina sebagai subyek dalam sebuah drama. Kemudian ia dipromosikan sebagai kepala polisi pada 2009. Kenaikan pangkat itu pun mendapat restu dari Wali Kota Chongqing. Lijun menjabat kepala kepolisian sejak Mei 2011.
Karier cemerlang Wang Lijun langsung hancur ketika terbukti mengaburkan kasus pembunuhan Heywood. Dengan tuduhan itu, pengadilan menghukum Lijun sembilan tahun untuk dugaan suap, tujuh tahun karena membengkokkan hukum, dua tahun untuk pembelotan, serta dua tahun sebab menyalahgunakan kekuasaannya. (Baca juga: Polisi yang Laporkan Kasus Bo Xilai Dipenjara)
"Hakim menyatakan Wang Lijun membantu Gu menghindari kecurigaan meracuni Heywood dengan menyembunyikan barang bukti," tulis situs CNN.
Sebelum ditangkap, Wang Lijun sempat lari ke Konsulat Amerika di Chengdu, 6 Februari 2012. Di sana ia bersembunyi selama lebih dari 24 jam sampai pejabat Cina membujuknya untuk keluar. Lijun kabur ke Konsulat AS dengan alasan mencari perlindungan. Namun, keputusan itu dianggap pengadilan sebagai pembelotan.
CORNILA DESYANA
Berita lain:
Alasan Hakim Membui Eks Kepala Polisi Cina
Norwegia Tunjuk Menteri Perempuan Muslim
Putra Bekas Presiden Iran Kembali dari Pengasingan
Bom Bunuh Diri Hantam Gereja Nigeria, 22 Cedera