TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan menyatakan delapan orang meninggal dunia dalam kecelakaan kapal Bahuga Jaya di perairan Selat Sunda lintas Merak-Bakauheni, Rabu, 26 September 2012. "Seluruhnya sudah dievakuasi," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S. Ervan, saat dihubungi Tempo.
Menurut Bambang, tiga korban tewas dibawa oleh tug boat atau kapal pemandu milik otoritas Pelabuhan Merak. Tiga lainnya dibawa kapal motor Windu Karsa. Sedangkan kapal Raja Basa dan Nusa Agung masing-masing membawa satu korban jiwa. "Satu orang dibawa ke Merak dan yang lainnya ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung," ujarnya.
Dari seluruh penumpang Bahuga Jaya, sebanyak 208 orang ditemukan selamat. Bambang mengatakan seluruh penumpang yang selamat diangkut oleh 11 kapal, antara lain kapal motor Bontang Express II, Geulis Rauh, Mufidah, Jatra IIIm dan Windu Karsa Dwitya. Namun, ia belum mengetahui berapa penumpang yang dibawa ke Merak atau Bakauheni.
Direktur Lalu Lintas Angkutan Sungai dan Penyeberangan Kementerian Perhubungan, Sudirman Lambali, mengatakan kecelakaan kapal motor Bahuga Jaya terjadi pada pukul 05.00. Bahuga Jaya yang tengah berlayar dari Merak menuju Bakauheni ditabrak kapal tanker Norgas Cathinka. Insiden itu terjadi di perairan Selat Sunda, empat mil dari Pelabuhan Bakauheni,
MARIA YUNIAR | WASI'UL ULUM
Berita Terkait:
Tertabrak Tanker, Lambung Bahuga Jaya Robek
128 Penumpang Kapal Bahuga Jaya Dievakuasi
Bahuga Jaya Tenggelam, 8 Orang Diduga Tewas
Kapal Tenggelam di Selat Sunda
Kapal Pecah, Nelayan Lumajang Hilang Ditelan Ombak