TEMPO.CO, Gaza - Klub sepak bola Barcelona terancam diboikot di Palestina, menyusul undangan yang dilayangkan klub asal Spanyol itu kepada mantan serdadu Israel Guilad Shalit untuk menghadiri duel El Clasico antara Barcelona kontra Real Madrid pada 7 Oktober mendatang. Hamas, penguasa Gaza memastikan stasiun televisi di Gaza dan media-media cetak akan berhenti memberitakan klub asal Catalan tersebut.
"Bagaimana mungkin klub yang memiliki reputasi besar terhadap nilai-nilai kemanusiaan mengundang, menghormati, dan bahkan memberikan kehormatan kepada seorang pembunuh seperti Shalit," kata seorang petinggi Hamas, Attallah Abu Al Subah, seperti dikutip dari Ibtimes.
Shalit adalah mantan prajurit Israel yang diculik militan Hamas dalam sebuah serangan di perbatasan Gaza pada 25 Juni 2006. Hamas menangkap Shalit untuk menukarnya dengan 1000 orang Palesina yang ditahan pasukan Israel. Namun baru 5 tahun kemudian, yakni pada Oktober 2011, Shalit dibebaskan.
Attallah Abu Al Subah menilai undangan Barcelona terhadap Shalit akan melukai rakyat Palestina yang sebagian besar menjadi pendukung klub tersebut. Undangan Barcelona terhadap Shalit akan ditafsirkan sebagai dukungan klub itu terhadap Israel, yang dianggap penjajah oleh rakyat Palestina.
Attallah menjamin tidak akan ada stasiun TV di Gaza yang akan menayangkan lagi pertandingan-pertandingan Barcelona jika klub Catalan itu tetap mendatangkan Shalit. Media-media cetak juga akan berhenti memuat berita-berita seputar klub dan pemain-pemain Catalan tersebut.
Tekanan terhadap Barcelona juga datang dari Spanyol. Sebuah organisasi yang mendukung kemerdekaan Palestina yang berbasis di Barcelona, BDS Sport, mengirimkan petisi penolakan mereka ke manajemen klub beberapa hari lalu. Petisi itu ditandatangani 800 orang.
"Kami terkejut menyaksikan Barcelona menunjukkan simpati mereka kepada seorang Israel yang telah dibebaskan dari penjara. Padahal saat ini ada sekitar 4660 tahanan Palestina di Israel. Tapi Barcelona bersikap diam," kata seorang aktivis BDS.
Barcelona sendiri melalui situs resmi mereka membantah telah mengundang Shalit, melainkan Shalit-lah yang ingin hadir di Camp Nou saat duel El Clasico. Shalit sendiri adalah penggemar Barca. Barca pun mengumumkan, duel El Clasico juga akan dihadiri Presiden Federasi Sepakbola Palestina, pemain sepakbola Mahmoud Al-Sarsak, dan Duta Besar Palestina.
IBTIMES | GUARDIAN | DWI RIYANTO AGUSTIAR
Berita Terpopuler:
Jokowi Pangkas 52 Persen Anggaran Pelantikan
Remaja Pembacok Alawy Tertangkap di Yogyakarta
Ayah FR Pengusaha di Bali
Tersangka Pembunuh Alawy Ternyata Anak Kos-kosan
Bekas Bos BNN Singapura Paksa Wanita Ini Oral Seks