TEMPO.CO, Jakarta - PT Citilink Indonesia membuka rute penerbangan Surabaya-Lombok mulai pertengahan September ini. Rute itu dibuka dengan frekuensi sebanyak dua kali dalam sehari.
Chief Executive Officer Citilink Arif Wibowo memaparkan, pihaknya menargetkan untuk dapat mengangkut setidaknya 40 ribu penumpang hingga akhir tahun ini dengan dibukanya rute tersebut. "Sebab, potensi pasar di Lombok ini cukup besar. Ini jadi salah satu pertimbangan kami membuka rute ini," kata dia, Jumat, 28 September 2012.
Frekuensi rute ini akan ditambah begitu Citilink mendapat tambahan armada turbo proppeler yang akan digunakan untuk rute tersebut. Bahkan Citilink menargetkan akan membuka rute baru: Lombok-Sumbawa, mulai kuartal keempat tahun depan jika perkembangan dan target pasar sangat memungkinkan.
Selain rute Surabaya-Lombok, Citilink juga membuka beberapa rute domestik lainnya untuk mengejar target capaian penumpang. Rute yang rencananya dibuka hingga akhir tahun 2012 ini meliputi Batam-Padang, Surabaya-Batam, Jakarta-Makassar, Banjarmasin-Makassar, Balikpapan-Makassar, Denpasar-Bandung, Makassar-Yogya, dan Makassar-Banjarmasin.
Selain membuka rute baru, Citilink juga berencana menambah frekuensi penerbangan yang ada. Salah satunya adalah Jakarta-Banjarmasin menjadi dua kali dalam sehari.
Arif memaparkan, kota tujuan baru penerbangan Citilink dipilih karena merupakan kota yang memiliki potensi tinggi serta didukung fakta bahwa pasar kelas menengah Indonesia sedang tumbuh tinggi. "Yang jelas, kami akan masuk pada rute yang pasarnya sudah terbentuk. Kalau untuk pasar yang benar-benar baru, Citilink masih belum bisa," kata dia.
Saat ini, Citilink melayani 78 frekuensi penerbangan setiap hari dengan jumlah armada 16 pesawat yang beroperasi. Citilink secara bertahap menambah jumlah armadanya hingga 21 pesawat pada akhir tahun ini dan melayani 137 frekuensi penerbangan setiap hari.
GUSTIDHA BUDIARTIE
Berita lain:
Nominasi Pemenang Tender MRT Diumumkan
Sebelum KPK, BPK Diminta Audit DPR
Calon Haji Kedapatan Bawa 998 Buku Nikah Palsu
Tim Jokowi-Basuki Terima Hasil Rekapitulasi
Israel Ancam Serang Iran Tahun Ini