TEMPO.CO, Stockholm - Orang yang terkena usus buntu biasanya harus menjalani operasi untuk membuang usus tersebut.
Namun, menurut sebuah penelitian baru-baru ini, pendekatan melalui operasi tak harus dilalui karena ada metode lain yang sama efektifnya. Pengobatan yang dimaksud adalah terapi antibiotik.
Jeanette Hansson dari University of Gothenburg, Swedia, meneliti dua studi klinis dari pasien dewasa yang mengalami penyakit usus buntu akut. Hansson membandingkan pasien yang diobati dengan antibiotik dan pasien yang dioperasi sembari terapi antibiotik.
Hasilnya, kata Hansson, pengobatan dengan antibiotik sama efektifnya dengan operasi untuk sebagian besar pasien. "Sebagian pasien sangat sakit sehingga operasi sangat perlu dilakukan, tetapi 80 persen dari mereka yang diobati dengan antibiotik bisa sembuh dan pulih kesehatannya," ujar Hansson seperti dikutip Telegraph, Jumat, 28 September 2012.
Penelitian yang dilakukan di Sahlgrenska University Hospital dan Kunglv Hospital ini menunjukkan pasien yang diobati dengan antibiotik mengalami risiko komplikasi lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang melakukan operasi.
Mengenai kemungkinan kambuh dalam tempo satu tahun, Hansson menjelaskan, risiko ini hanya berpotensi ada sekitar 10 sampai 15 persen bagi mereka yang menjalani terapi antibiotik.
"Studi kami menunjukkan, pasien memerlukan operasi karena penyakitnya kambuh atau antibiotik tidak bekerja," ujar Hansson.
TELEGRAPH | ARBAIYAH SATRIANI
Berita terpopuler lainnya:
Gejala Remaja Suka Tawuran Terlihat Sejak Bayi
Kontra di Pekan Mode Milan
Psikolog: Traning Solusi Tawuran SMA 6 dan SMA 70
Nikmatnya Kopi Tanpa Gula
Tren Penyakit Saat Perubahan Cuaca
Pria Rentan Kena Stroke dari Orang Tua Bercerai
Lawan Stres dengan Meditasi