TEMPO.CO , Jakarta - Umumnya orang menggunakan pelembab kulit di siang hari. Mereka menggunakan pelembab untuk melindungi kulit dari kekeringan. Sementara di malam hari, belum banyak orang yang menggunakan pelembab. Padahal, penggunaan pelembab kulit di malam hari justru dinilai penting dilakukan.
Menurut dokter spesialis kulit dan kelamin, Eddy Karta, pentingnya menggunakan pelembab di malam hari disebabkan faktor regenerasi sel-sel kulit. “Pada malam hari regenerasi sel-sel kulit dua kali lebih banyak dibanding siang hari,” kata Eddy dalam temu media tentang perawatan kulit di Jakarta, Selasa 25 September 2012.
Selain aktivitas regenerasi sel-sel kulit, pentingnya pelembab juga disebabkan pada malam hari kandungan air pada kulit hilang hingga 25 persen lebih tinggi dibanding pagi atau sore hari. Ini terjadi karena saat tidur asupan air terhenti setidaknya hingga delapan jam.
Berkurangnya asupan air itu akhirnya berpengaruh pada berkurangnya kandungan air pada kulit. Akibatnya sel-sel kulit jadi mengkeret. “Padahal pada malam hari itu kita butuh menjaga kulit tetap lembab agar sel membelah dengan baik. Sebab kalau sel mengkeret, kondisinya kering, pembelahan sel agak susah terjadi,” ujar Eddy.
Eddy menjelaskan, puncak regenerasi sel kulit terjadi pada pukul 10 malam. Untuk itu seharusnya seseorang sudah saatnya istirahat pada jam tersebut. Dengan demikian energi yang dimiliki tubuh akan digunakan secara maksimal untuk regenerasi sel-sel kulit. Sebaliknya, melakukan aktivitas lain hanya akan mengganggu regenerasi sel kulit karena energi akan tersedot untuk aktivitas tersebut. “Kalau misalnya dipaksa minum kopi-lah dan terus beraktivitas, lari malam, otomatis energi itu akan tersalurkan ke aktivitas yang dipakai itu. Sel-sel yang membelah otomatis jadi tertunda,” kata Eddy.
Bukan cuma jadi tertunda, bahkan regenerasi sel kulit bisa gagal. Inilah yang membuat orang yang terlalu sering begadang wajahnya terlihat kusam. Itu lantaran supply oksigen dan energi yang dibutuhkan kulit untuk beregenerasi jadi terpotong. Kalau energinya habis, otomatis pembelahan sel baru tidak terjadi sehingga yang tersisa adalah sel-sel kulit mati.
Untuk menghindari kemungkinan-kemungkinan di atas, Eddy menyarankan agar seseorang mulai membiasakan diri menggunakan pelembab di malam hari. Apalagi pada mereka yang di malam hari juga terpapar AC. “Gunakan pelembab yang cocok dengan kulit,” kata Eddy. Jangan menggunakan pelembab yang terlalu berminyak karena akan menutupi sel-sel kulit. Pelembab yang berminyak hanya cocok dilakukan jika kulit memang terlalu kering.
AMIRULLAH
Berita terpopuler lainnya:
Sakit Usus Buntu Tak Perlu Dioperasi
Pisang Cegah Sakit Kepala
Kontra di Pekan Mode Milan
Nikmatnya Kopi Tanpa Gula
Tren Penyakit Saat Perubahan Cuaca