TEMPO.CO, London - Jika Anda masih membuntuti mantan kekasih lewat situs jejaring sosial, seperti Facebook, tampaknya Anda mesti berhenti melakukan ini. Aktivitas tersebut ternyata bisa memicu kerusakan emosional dan psikologis.
Sebuah penelitian yang dilakukan Universitas Brunel, London, mengungkapkan, setengah dari pengguna Facebook atau hampir setengah miliar pengguna menggunakan situs ini untuk memata-matai mantan kekasih. Mereka ingin mengetahui apakah mantan itu sudah menjalin hubungan yang baru, seberapa jauh hubungan itu, atau sudah putuskah mereka.
Dengan berusaha melihat profil mantan pacar untuk mengetahui apakah dia telah memiliki kekasih yang baru tentu membuat hati sakit, tapi kebanyakan dari kita mengambil risiko tersebut.
Penelitian tersebut menyatakan, ternyata kegiatan ini dapat mempengaruhi detak jantung, terlebih jika kemudian pengguna itu mengetahui bahwa mantan pacar telah bangkit dan berpindah ke lain hati.
Dr. Tara Marshal, psikolog yang memimpin penelitian, mengatakan selain mempengaruhi psikologi, memantau laman mantan juga akan membuat orang sulit bangkit. Orang yang tetap berteman dengan mantan pacar di Facebook sering kali menghabiskan waktu lebih lama untuk move on dan menderita tekanan emosional dibandingkan mereka yang memilih untuk tak berteman lagi dengan mantan pacar.
"Secara keseluruhan, hasil penelitian ini menunjukkan tetap mengamati mantan bisa memperlambat proses penyembuhan," katanya.
Menurutnya, Facebook memang telah mempermudah menjalin hubungan dengan keluarga atau teman. "Namun akan lebih mudah untuk 'bergerak' jika kembali ke dunia tanpa jejaring sosial," ujar dia
FEMALE FIRST | NUR ALFIYAH
Berita Lain:
Algojo Penumpas PKI Dibayar Rp 150 Ribu dan Beras
Lelang Keperawanan demi Bantu Tunawisma
Mangkir Lagi, Ketua KPK Ancam Panggil Paksa Djoko
Afair Lebih ''Panas'' Arnold Schwarzenegger
TNI Diminta Waspadai Perang Jenis Baru
Pemain Muda Indonesia Diminati Benfica
Aksi Selamatkan KPK Meluas