TEMPO.CO, Jakarta - Sepertiga kaum perempuan enggan memeriksa payudara mereka meskipun mengetahui ada benjolan aneh. Alasannya, mereka terlalu takut untuk mengetahui apa yang mungkin terjadi pada diri mereka.
Temuan itu adalah hasil studi yang dilakukan peneliti dari Exeter University, Inggris. Selain menemukan keengganan untuk memeriksa payudara sendiri, peneliti menemukan lebih dari setengah perempuan mengatakan mereka tidak melakukan pengecekan secara reguler. Ternyata ini terjadi karena mereka tidak diajarkan melakukan hal itu secara rutin.
"Kaum perempuan seharusnya mengecek payudara mereka sekali dalam sebulan dan remaja putri harus ditunjukkan cara mengecek payudara sendiri sejak usia 13 tahun," kata kepala peneliti Janet Reibstein yang juga guru besar Exeter University sebagaimana diberitakan laman Time of India, 3 Oktober 2012.
Janet bahkan menekankan pentingnya perempuan untuk membiasakan memeriksa payudara sendiri saat mereka muda karena risiko kanker payudara meningkat seiring usia.
Saat satu dari 2.000 perempuan mengidap kanker payudara pada 29 tahun, satu dari 22 akan mengidap kanker itu sebelum mereka menginjak usia 60 tahun.
Janet mengatakan hasil temuan ini merupakan survei yang bekerja sama dengan sebuah perusahaan kosmetik Avon. Survei melibatkan 2.000 perempuan di mana 55 persen dari mereka mengatakan mereka cenderung mengecek payudara jika itu merupakan kebiasaan rutin yang terintegrasi dalam perawatan rutin.
"Sebagaimana ditunjukan laporan Avon, ketakutan dan kecemasan tidak selalu mendorong kebiasaan yang lebih baik, khususnya jika Anda tidak melihat diri Anda berada pada risiko tersebut," kata Janet sebagaimana dikutip Daily Mail.
Sebagaimana diketahui, lima tanda paling umum kanker payudara adalah benjolan, perubahan tekstur kulit, ruam atau pengerasan kulit payudara, perubahan tampilan puting, dan kerusakan pada puting.
AMIRULLAH
Berita Lain:
Mengintip Kepribadian Lewat Cara Makan Telur
Pantau Mantan Kekasih di Facebook Picu Emosi
Osteoporosis pada Pria
Jalan Kaki Bantu Penyerapan Kalsium