TEMPO.CO, Batam - Perusahaan yang ada di kawasan industri Batam, Kepulauan Riau, memilih menutup perusahaan mereka terkait aksi unjuk rasa besar-besaran buruh pada hari ini. Bahkan, di kawasan industri Muka Kuning, perusahaan membarikade gedung mereka dengan kawat berduri.
Dalam pantauan Tempo, bukan hanya polisi yang ikut mengamankan kawasan industri tersebut, tetapi juga personel TNI. Para pekerja pagi ini sudah terlihat berkumpul dan berkerumun di ruas jalan arah Tanjunguncang. Mereka akan berjalan kaki ke arah kantor Wali Kota Batam.
Polisi juga tampak berjaga di depan kantor wali kota. Kawat berduri dan kendaraan penyemprot air sudah disiagakan. "Siaga ini," kata seorang anggota polisi. Adapun Ketua Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia Kepulauan Riau, Muhammad Anas Nasir, mengatakan aksi yang digelar serentak di seluruh Indonesia ini menyuarakan tuntutan yang sama, yaitu menuntut penghapusan sistem outsourcing.
"Selain itu, pemerintah juga harus melaksanakan jaminan kesehatan untuk seluruh penduduk per 1 Januari 2015 dan jaminan pensiun untuk pekerja/buruh swasta per 1 juli 2015," ujar dia, Rabu, 3 Oktober 2012.
RUMBADI DALLE
Berita populer:
Ayah Alawi Belum Maafkan Fitrah
Ini Utang-utang BUMI
Besok, 2 Juta Buruh Mogok Kerja
Bos Bumi Emosi Waktu Curhat Konflik Perusahaan
Pemerintah Siapkan ''Pengganjal'' Jokowi