Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perajin Batik Terbantu Wisata Edukasi

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Puluhan siswa membatik baju sekolah di SMP Stella Duce, Yogyakarta, (2/10). Hasil batik mereka tersebut akan menjadi seragam sekolah mereka sendiri. TEMPO/Suryo Wibowo
Puluhan siswa membatik baju sekolah di SMP Stella Duce, Yogyakarta, (2/10). Hasil batik mereka tersebut akan menjadi seragam sekolah mereka sendiri. TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO , Bantul, DIY: Rombongan wisata seni dan budaya dari sejumlah sekolah ternyata memberi harapan baru bagi banyak perajin batik tulis di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Bantul.

Nur Ahmadi, Ketua Paguyuban Perajin Batik Giriloyo Desa Wukirsari, mengatakan banyak efek positif bagi kesejahteraan perajin batik ketika siswa sekolah dan rombongan wisatawan mulai sering menyambangi desanya. "Setiap rombongan pasti ikut belajar membatik. Ini membuat mereka tak kaget ketika membeli kain batik tulis yang harga termurahnya bisa ratusan ribu rupiah per meter," kata dia pada Selasa, 2 Oktober 2012.

Menurut Ahmadi, sejak paguyuban perajin batik tulis Desa Wukirsari, yang merupakan gabungan 12 kelompok perajin, mulai memakai media promosi website dan media sosial pada awal 2011, tingkat kunjungan wisatawan yang berniat belajar membatik ke kawasan itu melonjak. Pada periode 2010 hingga 2011 ada 7.000 orang, yang sebagian besar siswa sekolah, tercatat mengunjungi Wukirsari. "Pada 2012, jumlahnya jauh lebih banyak, tapi belum kami catat," ujar dia.

Sejumlah sekolah juga menjadikan Wukirsari sebagai langganan tetap untuk kunjungan wisata seni setiap tahun. Sekolah di bawah Yayasan Al-Azhar Jakarta adalah salah satunya. "Setahun terakhir, minim setiap bulan ada tiga kali kunjungan siswa sekolah. Kalau liburan bisa lebih banyak," kata dia.

Ahmadi menilai, kunjungan siswa sekolah memiliki efek positif berlipat bagi perajin. Wisata khusus pada seni mengoleskan canting itu tak hanya bisa menjadi edukasi bagi konsumen batik tulis di masa depan, tapi juga mulai mendorong banyak sekolah memesan seragam batik ke perajin.

"Rata-rata pesan kain kombinasi batik cap dan tulis. Tempat saya (kelompok perajin batik Sekar Arum Wukirsari) misalnya, bulan ini menerima pesanan dari dua SD dan dua SMA di Bantul," ujar dia.

Selain itu, perajin juga ketiban rejeki baru saat banyak sekolah mulai tertarik membuka ekstra kurikuler membatik. Di setiap kelompok perajin, bisa ada 5 hingga 10 perajin yang menjadi guru ekstrakurikuler membatik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hingga kini, menurut Ahmadi, terdapat 600 keluarga di Desa Wukirsari yang menekuni usaha membatik cap maupun tulis. Rata-rata, dalam satu keluarga ada dua perajin yang aktif membatik. "Hitungan kasar kami, ada 1.200 perajin di Wukirsari karena hampir semua remaja putri di keluarga perajin terlibat membantu orang tuanya," ujar dia.

Demam batik kini juga mulai menjalar di kalangan kampus. Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. Pada Hari Batik Nasional, 2 Oktober 2012, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik UNY mengampanyekan gerakan 'Cinta Indonesia, Cinta Batik'.

Mereka mengajak semua mahasiswa dan kalangan Dekanat Fakultas Teknik UNY mengenakan baju batik pada saat perkuliahan. Menurut dia, kampanye ini bisa membantu kampanye gerakan pelestarian warisan pusaka. "Kami ingin berbaju batik jadi trend setter di kalangan mahasiswa," kata Thoriq, Ketua BEM Fakultas Teknik UNY.

Sayangnya, tak ada perayaan apapun di Desa Wukirsari saat Hari Batik Nasional mendapat sambutan di kota-kota besar. Mayoritas perajin, bekerja seperti biasa di pelataran rumah masing-masing. "Bulan ini kami malah tidak ada rencana agenda. Hanya beberapa jadwal kunjungan wisatawan saja di pertengahan dan akhir bulan," kata Ahmadi.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM


Terpopuler:
Menguasai Empat Istana di Seoul 

Situs Gunung Padang Butuh Tempat Sampah 

Pia Bulan Ini Harganya Jutaan Rupiah 

Santika Kembangkan Hotel di Singapura

Kuliner Bali Belum Populer di Hotel

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

3 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".


Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

4 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat, Ahad, 21 April 2024. Sumber: Instagram @smindrawati
Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.


Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

7 hari lalu

Sejumlah remaja perwakilan dari berbagai daerah berjalan dengan mengenakan busana kolaborasi kebaya, adat, dan batik saat mengikuti pagelaran fesyen Batik Specta Nusantara di Kawasan Cagar Budaya Nasional Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 1 Oktober 2022.  Pagelaran fesyen yang menampilkan 1.000 busana batik nusantara itu sebagai upaya Pemerintah Kota Semarang mendukung Gerakan Peningkatan Produk Dalam Negeri (P3DN) sekaligus dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.


PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

32 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.


Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

34 hari lalu

Batik Ecoprint dari Kampung Brontokusuman Karangkajen Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.


Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

51 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.


KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

58 hari lalu

Ilustrasi Batik. shutterstock.com
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).


Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Vespa Batik. (Foto: Piaggio Indonesia)
Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.


NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

Lancer Evo Batik. (Dok NMAA)
NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.


Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

CEO Rianty Batik, Aditya Suryadinata, ketika menceritakan pengalaman bisnisnya di Rianti Batik Malioboro, Yogyakarta, Selasa, 6 Februari 2024. Pelaku UMKM batik ini berbagi pengalaman mempertahankan bisnis ketika pandemi Covid-19 melanda. TEMPO/Riri Rahayu
Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.