TEMPO.CO, Liverpool - Manajer Liverpool, Brendan Rodgers, melontarkan kritik pedas kepada anak asuhannya. Hal tersebut tak lepas dari kekalahan 2-3 dari Udinese dalam pertandingan penyisihan grup Liga Europa, Jumat dinihari, 5 Oktober 2012.
Bermain di hadapan publik sendiri di Stadion Anfield, Liverpool justru tampil kurang menggigit. Gol Jonjo Shelvey di menit ke-23 sempat membuat The Reds unggul 1-0 hingga turun minum. Namun, selepas keluar dari kamar ganti, The Reds harus kebobolan oleh gol Antonio Di Natale pada menit ke-46.
The Reds kembali kebobolan dua gol dalam rentang waktu dua menit. Diawali gol bunuh diri Sebastian Coates di menit ke-70 dan gol Giovanni Pasquale pada menit ke-72. Luis Suarez sempat menghidupkan kembali asa Liverpool lewat golnya di menit ke-75. Namun mereka gagal menciptakan gol tambahan.
“Saya pikir kami malas,” kata Rodgers. “Malas dalam bermain, member imereka ruang, dan ceroboh. Konsentrasi kami sangat buruk, dan sebelum kami menyadarinya, kami sudah tertinggal 1-3. Kami cukup bagus di 20 menit terakhir, tapi itu sudah terlambat.”
Meski begitu, Rodgers berjanji akan membenahi penampilan tim besutannya itu. Tekanan kepadanya tentu semakin keras karena ia baru membawa The Reds meraih empat kemenangan dari 11 pertandingan resmi di musim ini.
“Itu membuat frustrasi. Itu adalah pertandingan di mana kami menjadi tim yang lebih baik, tetapi kami kehilangan konsentrasi di awal babak kedua. Saya pikir kami akan memperbaikinya,” ujar mantan manajer Swansea City ini.
LIVERPOOLFC.COM | ANTONIUS WISHNU
Berita terpopuler:
Mourinho Bandingkan Istrinya dengan Sergio Ramos
Hodgson Ingin Minta Maaf ke Ferdinand
Tak Panggil Ferdinand, Hodgson Pilih Shawcross
Lawan Jepang-Spanyol, Deschamps Tak Panggil Nasri
Gilardino Berharap Dipanggil Timnas Italia