TEMPO.CO , Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjajanto menyatakan penyidik KPK Novel Baswedan saat ini sudah bisa kembali bekerja dengan tenang. Dia pun mengapresiasi pernyataan Presiden yang menyatakan bahwa tindakan hukum yang diambil Polri terhadap Novel saat ini tidak tepat.
"Saya memaknai yang dikatakan Pak SBY, Novel dapat bebas menjalankan tugasnya sebagai penyidik untuk menangani kasus korlantas dan lainnya. Untuk sementara ini memang dia tidak akan diganggu selain hal-hal yang jadi perkerjaannya itu," kata Bambang dalam konferensi pers di kantor KPK, Senin 8 Oktober 2012.
Baca Juga:
Ucapan Bambang ini adalah respon terhadap pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menyatakan menyerahkan sepenuhnya kasus Simulator SIM kepada KPK. Selain menyerahkan kasus ini kepada KPK, Presiden juga menilai langkah hukum yang diambil Polri terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan, tidak tepat.
SBY juga menegaskan bahwa setiap penyidik KPK memiliki masa tugas selama 4 tahun dan bisa diperpanjang atau pun menetap di lembaga itu. Soal peralihan status penyidik ini, SBY berjanji akan segera mengaturnya dalam Peraturan pemerintah. Dia juga meminta Kapolri dan KPK memperbaharui perjanjian kesepahaman diantara mereka. Hal ini, menurut dia, perlu dilakukan agar kejadian konflik KPK-Polri seperti ini tak lagi terjadi.
Bambang mengapresiasi sikap SBY ini. Menurut dia, SBY mampu bersikap tegas dan jelas dalam menyelesaikan masalah ini. Bambang yang hadir mendampingi Ketua KPK Abraham Samad dalam pertemuan pagi tadi juga mengapresiasi sikap Kapolri yang mematuhi semua perintah presiden.
"Dalam kapasitas pimpinan KPK, kami hargai dan apresisi apa yang diambil Kapolri dalam pertemuan tadi. Kapolri menunjukkan sebagai penegak hukum yang mumpuni, profesional yang akhirnya sepakat melakukan apa yang dikatakan presiden. Karena cukup banyak tugas-tugas yang dilakukan KPK di support Kapolri," katanya.
FEBRIYAN
Berita terpopuler lainnya:
Profil Novel Baswedan, Penyidik yang Lurus Hati
Cerita Para Penyidik yang Diteror Polisi
''Banyak Manipulasi di Kisruh KPK Vs Polri''
Kisruh Polri-KPK, Apa Kata Djoko Suyanto?
Alasan Aktivis Protes Pelemahan KPK