TEMPO.CO , Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif mengingatkan masyarakat mengenai ancaman bencana alam di wilayah Indonesia menjelang akhir tahun.
"Sebanyak 80 persen wilayah Indonesia rawan bencana ditambah lagi dengan perubahan cuaca," ujarnya seusai rapat kerja bersama Komisi VIII DPR di Jakarta, Senin, 8 Oktober 2012.
Ia menyebutkan beberapa wilayah yang rawan tersebut, salah satunya Gunung Lokon di Sulawesi Utara. "Sejak September lalu sampai hari ini sudah ada 41 kali letusan. Kami sudah menyiapkan evakuasi," Syamsul mengatakan.
Menurut dia, bantuan berupa masker, tenda, makanan, serta obat-obatan sudah disalurkan. Sementara sisanya telah disiapkan di Bandara Sam Ratulangi, Manado.
Wilayah berikutnya adalah sekitar dam Way Ela di Ambon, Maluku. Syamsul mengatakan sudah ada 38 titik rembesan yang mengancam 4.000 warga yang tinggal di sekitarnya. "Kalau tidak segera ditangani, saya khawatir akan ada kejadian seperti Situ Gintung seperti beberapa tahun lalu," ujarnya.
Pada Selasa, 9 Oktober, pihaknya akan berangkat meninjau Way Ela untuk mempersiapkan pencegahan banjir. "Kami bersama Dirjen Kementerian Kesehatan, Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Kementerian Sosial, Kementerian Dalam Negeri, TNI, dan Polri akan meninjau ke lokasi," kata Syamsul.
Sedangkan di Pulau Jawa, daerah yang rawan bencana adalah yang dilewati oleh aliran Sungai Bengawan Solo. "Kalau meluap, ancamannya mencapai 16 kabupaten," ujar Syamsul. Ia menambahkan, BNPB telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan BNPB daerah dalam upaya penanganan bencana.
SATWIKA MOVEMENTI
Berita terpopuler lainnya:
Profil Novel Baswedan, Penyidik yang Lurus Hati
Sang ''Ndoro'' Pengendali Proyek
Polri: Kapolri Tak Perlu Tanggung Jawab
Cerita Para Penyidik yang Diteror Polisi
''Banyak Manipulasi di Kisruh KPK Vs Polri''
Polri vs KPK, Sudi: SBY Tak Wajib Sampaikan ke LSM
Kisruh Polri-KPK, Apa Kata Djoko Suyanto?