Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Orangtua Tersangka SMAN 70 Ajukan Keberatan  

image-gnews
TEMPO/Amston Probel
TEMPO/Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua orang tua siswa SMAN 70 Jakarta keberatan dengan penetapan tersangka baru ihwal kasus penyerangan pelajar SMAN 70 terhadap pelajar SMAN 6. Rani mengaku tak menyangka bila anaknya ditetapkan menjadi tersangka.

"Anak saya tidak dipukul dan memukul," kata Rani di SMAN 70 Bulungan, Jakarta Selatan, 10 Oktober 2012. Ia tak menampik bila anaknya memegang kayu ketika terjadi aksi serang-menyerang. Namun, sang anak mengaku tidak melukai orang lain.

Rani berharap persoalan ini diselesaikan di luar wilayah hukum. Menurut dia, sudah ada kesepakatan damai antara 18 siswa SMAN 70 yang ada saat tawuran terjadi dengan keluarga Alawy Yusianto selaku korban.

"Saya hanya ingin anak saya bisa sekolah karena akan menghadapi ujian," kata Rani yang mengenakan kerudung putih. Kepada penyidik ia meminta agar memisahkan antara persoalan tawuran dengan peristiwa pembunuhan.

Tari, orang tua lainnya, berpendapat senada. "Saya sedih kalau anak saya tidak bisa sekolah," kata Tari.

Ketua tim advokasi SMAN 70, Suhendra Asido, menganggap keenam tersangka ini hanya terlibat tawuran bukan pembunuhan Alawy. "Itu dua hal yang berbeda," kata Suhendra.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, persoalan 18 siswa SMAN 70 yang berada di lokasi saat kejadian berlangsung sudah selesai secara damai dengan keluarga korban dari Alawy Yusianto. Suhendra berencana akan mendatangi Komisi Perlindungan Anak Indonesia untuk meminta perlindungan. "Mereka, kan, masih di bawah umur dan sedang sekolah," ujar dia.

Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan telah menetapkan enam tersangka baru terkait penyerangan pelajar SMAN 70 terhadap pelajar SMAN 6 Jakarta. Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Hermawan menyebutkan keenam tersangka itu adalah MI (17), RK (16), GA (17), FA (16), HA alias Kepot (17), dan J (17). Mereka dikenai Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan.

Pada Senin, 24 September 2012 sekitar pukul 12.15 sejumlah pelajar SMA 70 menyerang terhadap sejumlah pelajar SMAN 6 di Bunderan Bulungan. Alawy tewas dalam insiden tersebut karena luka bacok di bagian dada.

ADITYA BUDIMAN

Berita Lainnya:
Daerah Rawan Tawuran di Jakarta Selatan
Cara SMAN 70 Hapus Budaya Tawuran
Ayah Fitrah Menangis di Hadapan Siswa SMAN 70
Tes Psikolog, Motif Penyerangan Fitrah Rasa Benci
8 Titik Tawuran di Wilayah Koja
KPAI Temui Tersangka Tawuran Pelajar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP

29 Mei 2022

Ilustrasi tawuran. TEMPO/Iqbal Lubis
Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP

Polisi menangkap satu orang pelaku tawuran yang mengakibatkan seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) berinisial F (17) tewas.


Satu Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Cileungsi

14 September 2018

123rf.com
Satu Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Cileungsi

Polisi telah menangkap 18 siswa yang diduga terlibat dalam tawuran pelajar di Jalan Raya Cileungsi-Jonggol Desa Cileungsi Kidul.


Tawuran Sadistis, KPAI: Sekolah Jangan Cuci Tangan

8 September 2018

Kepolisian Resor Jakarta Selatan menunjukan satu dari 10 tersangka tawuran yang menyebabkan siswa SMA Muhammadiyah 15 tewas, Kamis, 6 September 2018. Tempo/Imam Hamdi
Tawuran Sadistis, KPAI: Sekolah Jangan Cuci Tangan

KPAI meminta pihak sekolah jangan cuci tangan dengan mengeluarkan siswa pelaku tawuran dari sekolah.


Tawuran Pelajar Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Bakal Patroli Siber

6 September 2018

AH, siswa SMA Muhammadiyah 15, menjadi korban di tawuran pada Sabtu, 1 September 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Tawuran Pelajar Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Bakal Patroli Siber

Pada tawuran kelompok Sparatiz dengan Redlebbels didahului tantangan lewat Line dan Instagram.


Polisi Tetapkan 10 Tersangka Tawuran Sadistis Remaja di Kebayoran Lama

6 September 2018

Kepolisian Resor Jakarta Selatan menunjukan satu dari 10 tersangka tawuran yang menyebabkan siswa SMA Muhammadiyah 15 tewas, Kamis, 6 September 2018. Tempo/Imam Hamdi
Polisi Tetapkan 10 Tersangka Tawuran Sadistis Remaja di Kebayoran Lama

Tawuran pelajar sadistis yang melibatkan dua geng remaja menyebabkan seorang pelajar SMA Muhammadyah tewas.


10 Kamera CCTV Pengawas Tawuran di Pasar Rumput Belum Terpasang

5 September 2018

Ilustrasi pemantauan jalan raya dengan Closed Circuit Television (CCTV). ANTARA/Rivan Awal Lingga
10 Kamera CCTV Pengawas Tawuran di Pasar Rumput Belum Terpasang

Hingga saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum memasang kamera pengawas atau CCTV di Pasar Rumput, meski marak tawuran di daerah itu.


Pelaku Tawuran di Kebayoran Terlacak, Polisi Tangkap 29 Pelajar

4 September 2018

Ilustrasi tawuran. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Pelaku Tawuran di Kebayoran Terlacak, Polisi Tangkap 29 Pelajar

Polisi bertindak tegas kepada pelajar-pelajar yang terlibat tawuran itu karena perilaku mereka cenderung sadistis.


Pelaku Tawuran di Kebayoran Sadistis, Polisi: Dipengaruhi Miras

4 September 2018

Ilustrasi tawuran pelajar. Dok. TEMPO/Dasril Roszandi;
Pelaku Tawuran di Kebayoran Sadistis, Polisi: Dipengaruhi Miras

Pelajar-pelajar yang ditangkap mengakui telah menenggak minuman keras sebelum mereka tawuran dengan kelompok lawan.


Polisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta

4 September 2018

Ilustrasi tawuran. TEMPO/Iqbal Lubis
Polisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta

Polisi melihat adanya pergeseran pola tawuran pelajar yang terjadi di DKI Jakarta. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Stefanus Tamuntuan mengatakan tawuran saat ini banyak terjadi pada malam dan dini hari, dari yang biasanya siang atau sore selepas pulang sekolah


Tawuran Pelajar Sadistis Diawali Tantangan di Instagram

4 September 2018

Ilustrasi tawuran/perkelahian pelajar/kekerasan di kampus/sekolah. Shutterstock
Tawuran Pelajar Sadistis Diawali Tantangan di Instagram

Tawuran pelajar yang terjadi di depan Apartemen Belleza itu melibatkan lebih dari 50 remaja.