TEMPO.CO, Jakarta - Tim nasional Malaysia terancam akan bermain tanpa pemain depan andalannya, Safee Sali, di Piala AFF, November mendatang. Pasalnya, pemain yang berperan besar saat mengalahkan Indonesia di final AFF dua tahun lalu itu bermain di Pelita Jaya, klub yang masih dikategorikan ilegal dan terhukum oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Meski sampai saat ini PSSI tidak secara eksplisit menyatakan bahwa para pemain di liga ilegal juga berstatus terhukum, Sekretaris Jenderal Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Datuk Azzudin Ahmad, enggan berpolemik. "Sudah menjadi aturan dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), bahwa pemain yang membela klub ilegal, tidak boleh memperkuat tim nasionalnya," kata Datuk Azzudin Ahmad, seperti dilansir malaysiandigest.com, Jumat, 12 Oktober 2012.
Azzudin hanya berharap kisruh sepak bola Indonesia segera usai dan semua masalah dapat terselesaikan. "Sejujurnya saya tidak tahu sampai kapan hukuman tersebut (kepada Pelita Jaya) berjalan. Yang saya tahu, setelah kongres Desember nanti, semuanya akan menjadi jelas lagi," ujar Azzudin.
Kebimbangan Azzudin itu berawal dari surat FAM kepada Pelita Jaya beberapa waktu lalu, yang meminta verifikasi dokumen terkait Safee Sali. Surat tersebut juga ditembuskan kepada PSSI, dan dibalas PSSI dengan melansir 32 nama klub yang masih berstatus terhukum, dengan Pelita Jaya menjadi salah satu pesakitannya.
"Kami sudah terima surat balasan PSSI soal itu pada Rabu lalu. Di sana dijelaskan bahwa ada beberapa klub yang berstatus terhukum. Memang tidak ada nama pemain di sana. Tapi, setelah melihat data di sana, ternyata Safee bermain di salah satu klub tersebut," kata dia.
Safee bergabung ke Pelita Jaya usai Piala AFF 2010. Dengan nilai kontrak besar yang didapat dari klub milik keluarga Bakrie itu, Safee pun menjadi pesepak bola terkaya Malaysia, dengan penghasilan RM 2 miliar per bulan.
Adapun pelatih timnas Malaysia, Datuk K. Rajagopal, mengaku akan sangat kehilangan Safee jika nanti akhirnya Safee tidak boleh membela Malaysia di Piala AFF. "Tapi saya paham keadaannya. Semoga saja situasi itu bisa diatasi dan tidak mengganggu persiapan kami," kata Rajagopal.
MALAYSIANDIGEST | ARIE FIRDAUS
Berita Terpopuler
Setengah Bugil, Model Tabrak 7 Orang
Politikus PKS Tanyakan Duit Saweran Gedung KPK
Rosa Akui Sering Bertemu Angie
Mantan FBI Sarankan Indonesia Belajar Ke Singapura
Wanita Ini Terima Tagihan Ponsel 11,7 Triliun Euro
3 Bahasa Terpopuler di Indonesia
DPR Akhirnya Loloskan Anggaran Gedung KPK
PSSI Umumkan 32 Klub Terhukum