TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan teknologi pembayaran global, Visa, mengungkapkan bahwa pertumbuhan transaksi layanan pembayaran individual mereka meningkat cukup pesat di negara berkembang. Pertumbuhan transaksi dalam layanan pembayaran individual Visa (Visa Personal Payments) terlihat cukup pesat dari tahun ke tahun. Tercatat, sepanjang September 2011 hingga September 2012, pertumbuhannya naik 89 persen.
“Pertumbuhan transaksi tersebut terjadi di Asia Pasifik, Timur Tengah, Afrika, dan Eropa Timur,” kata Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia Ellyana Fuad dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa, 16 Oktober 2012.
Dia menambahkan, pertumbuhan didorong oleh saluran online dan mobile. Sekitar 10 persen transaksi kini dilakukan dari perangkat telepon genggam. Rata-rata nilai transaksi Visa Personal Payments secara signifikan lebih tinggi dari transaksi pembelian Visa tradisional, yaitu rata-rata US$ 325 (Rp 3.120.000) untuk internasional dan US$ 200 (Rp 1.920.000) untuk transaksi domestik.
“Dalam riset konsumen yang kami lakukan di Singapura dan Australia, kecepatan dan kemudahan penggunaan merupakan dua pendorong utama untuk setiap solusi p2p (peer to peer) yang sukses," ucapnya.
Menurut Ellyana, kemudahan layanan pembayaran melalui online dan mobile mendorong pertumbuhan layanan Visa Personal Payments ini. “Untuk itulah, layanan ini masih menjadi bagian dari bisnis inti perusahaan.”
Sejak diluncurkan layanan transfer dana langsung di Rusia pada Februari 2011 lalu, Visa Personal Payments melihat tingginya tingkat adopsi di institusi keuangan dan lembaga penyedia layanan pembayaran. Beberapa mitra usaha Visa terbagi atas dua, yakni sisi pengirim dan penerima.
Sisi pengirim, seperti ICBC Bank di Cina; Standard Chartered Bank, Maybank, dan OCBC Bank di Singapore; Alfa Bank, QIWI dan Russian Standard Bank di Rusia; UAE Exchange di Timur Tengah; Taishin International Bank di Taiwan; dan Bank ICICI serta State Bank of India di India.
Sedangkan dari sisi penerima, lebih dari 400 bank penerbit yang mewakili lebih dari 125 juta kartu Visa dapat menerima pembayaran individual langsung. Penyedia layanan pembayaran terkemuka, seperti Rusia Cyberplat dan Enstage Asia Tenggara, bekerja sama dengan Visa untuk menawarkan solusi turnkey Visa Personal Payments kepada klien mereka.
“Momentum pembayaran antar-individu Visa juga mencerminkan komitmen Visa untuk terus mengembangkan solusi khusus yang menjawab perubahan kebutuhan dan segmen pelanggan. Ini merupakan contoh nyata inovasi yang menarik dan dapat bernilai bagi klien dan konsumen kami di negara berkembang,” dia menjelaskan.
ROSALINA
Berita Terpopuler:
Penyidikan Rekening Gendut Terhenti Faktor Rahasia
Yuri Siahaan, Penyidik KPK Target Kedua Polri
Dua Polisi Diduga Hilang di Sarang Teroris
Ahok Jadi Wagub DKI, Ini Komentar Anaknya
AJI Desak Jokowi Hapus Anggaran untuk Wartawan