TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini kata-kata seperti ciyus, miapah, enelan banyak beredar di kalangan masyarakat. Rupanya kata-kata semacam ini muncul dari iseng-iseng dan tidak disengaja di sebagian kecil kelompok masyarakat saja.
"Awalnya, ada beberapa anak muda yang ngobrol di dunia maya dengan gaya pura-pura cadel, seperti enelan yang dari kata beneran," kata pemerhati sosial media, Nukman Luthfie, ketika dihubungi pada Rabu, 17 Oktober 2012.
Kemudian, kata-kata semacam ini dikembangkan oleh beberapa kalangan tersebut untuk lucu-lucuan. Walhasil, kata-kata tersebut meluas hingga dipakai banyak kalangan karena pengaruh jejaring sosial.
Menurut Nukman, kata-kata semacam ini sifatnya musiman dan ketika muncul hanya bertahan sebentar. Alasannya, orang-orang sudah menganggap hal tersebut biasanya atau ada kata lain yang lebih menarik.
SYAILENDRA
Berita Lainnya:
Bahasa Alay Ternyata Banyak Peminatnya di Kampus
Kamseupay, Prokem yang Mati tapi Hidup Lagi
Ciyus Miapah Termasuk Kategori Bahasa Prokem
Kenapa Istilah ''Ciyus'' ''Miapah'' Populer?
Berbikini, Novi Amilia Suka Lari-lari di Apartemen