TEMPO.CO, Poso - Ratusan aparat gabungan kepolisian dan TNI terus melakukan penyisiran di kawasan pegunungan di wilayah Dusun Tamanjeka dan Weralulu, Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah. Beberapa lokasi yang menjadi akses keluar dari kawasan pegunungan itu telah diblokade.
Kepala Kepolisian Resor Poso, Ajun Komisaris Eko Santoso, menegaskan, kegiatan penyisiran tersebut sebagai upaya untuk menemukan pelaku pembunuhan terhadap dua anggota kepolisian, Brigadir Sudirman dan Brigadir Satu Andi Sapa. “Kami tidak menargetkan sampai kapan proses penyisiran dilakukan,” katanya, Kamis, 18 Oktober 2012.
Eko menyatakan optimistis tindakan anggotanya bersama aparat dari TNI bisa mempersempit ruang gerak pelaku pembunuhan yang diduga masih berada di kawasan pegunungan Tamanjeka.
Menurut Eko, kendala utama yang dihadapi di lapangan, di antaranya akses kendaraan roda empat menuju lereng pegunungan cukup sulit serta alat komunikasi pendukung yang bisa mendeteksi keberadaan kelompok pembunuh tersebut.
Salah seorang petugas kepolisian menambahkan, saat ini sudah ada kelompok tertentu di Poso yang dijadikan target karena dicurigai sebagai pelaku pembunuhan. “Tetapi kami masih mendalami, terutama mempelajari motif dari kejadian ini. Kami tidak bisa menuduh siapa-siapa dulu,” ujar perwira tinggi Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah yang tidak mau disebut namanya.
Sudirman dan Andi Sapa ditemukan tewas mengenaskan di salah satu lokasi di pegunungan Dusun Tamanjeka, Selasa lalu. Keduanya sebelumnya dinyatakan hilang sejak 8 Oktober 2012 saat melakukan kegiatan penyelidikan pelatihan teroris di Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir.
Sebelumnya, juru bicara Polda Sulawesi Tengah, Ajun Komisaris Soemarno, mengatakan, pelaku pembunuhan lebih dari satu orang dengan menggunakan senjata tajam. Terbukti dari kondisi leher korban yang nyaris putus akibat digorok serta beberapa luka memar di beberapa bagian tubuh kedua korban.
Selain pembunuhan, kata Soemarno, kejadian ini juga termasuk perampokan. “Sampai sekarang, kendaraan dan beberapa alat berharga korban belum ditemukan,” ucapnya.
IRFAN ABDUL GANI
Berita populer:
Berbikini, Novi Amilia Suka Lari-lari di Apartemen
Didukung Dahlan, Jokowi Urus Monorel Hingga Kopaja
Ditahan, Nikita Mirzani Menangis
Model Novi Amilia Langganan Dibopong Satpam
Kenapa Istilah Ciyus, Miapah Populer?
Begini Proyek Monorel Joko Widodo