TEMPO.CO, Jakarta-Tangerang-Memiliki tiket pesawat kelas bisnis pasti jauh lebih menyenangkan ketimbang kelas ekonomi. Selain layanan dan fasilitas, tentu masakan yang disajikan juga berbeda. Maskapai Emirates Airline menggelar Kuliner Emirates Airline di Aerofood Catering Services pada Kamis, 18 Oktober 2012 untuk mengenalkan jamuan makan malamnya.
"Semua yang ada di sini adalah apa yang diperoleh pemegang tiket kelas bisnis," ujar Country Manager Emirates Airline Mohammed Al Nahari. Jamuan siang tadi sebenarnya adalah menu makan malam yang bisa dinikmati seluruh pemegang tiket bisnis dari maskapai milik pemerintah Uni Emirat Arab.
Makan malam dimulai dari pilihan makanan pembuka antara chicken salad dan smoked salmon dan prawn. Pilihan saya jatuh ke smoked salmon dan prawn. Udang dan salmon dibakar setengah matang, kesegaran dan rasa manis dari dua binatang laut tersebut masih terasa. Warna salmon pun masih merah jambu dan udangnya sudah merona merah, menandakan proses pembakaran tidak mengubah terlalu banyak tekstur aslinya.
Penyajian salad diberi tambahan minyak zaitun dengan balsam. Untuk menambah rasa kenyang, penumpang mendapatkan tambahan roti bawang (garlic bread) dan mentega. Masih belum kenyang? Tenang karena segera muncul sup krim jagung. Biasanya orang Indonesia tidak terlalu suka sup kental dan penuh krim. Karena rata-rata rekan wartawan yang hadir tidak ada yang menghabiskan sajian sup ini.
Tibalah sajian utama yang hadir dengan pilihan chicken breast mousakhan, beef empal balado dan dory fillet with tomato basil sauce. Dari sajian utama, saya mengambil beef balado yang menjual citarasa Indonesia. Sajiannya muncul berupa empal daging yang manis dengan topping bumbu balado cabai merah dan nasi uduk. Yang lucu adalah pasanganya berupa tempe kering manis. Perpaduan yang cukup berani mengingat gagrak baadalado Padang tak mengenal tempe kering manis ala Jawa.
Sajian utama ini cukup mengenyangkan mengingat sebelumnya sudah ada salad dengan roti dan mentega. Tapi rupanya perjamuan belum selesai, karena ada makanan penutup buah dan kue-kue manis. "Kalau ada di musimnya, kami juga menyajikan buah-buahan lokal seperti manggis dan rambutan," ujar Mohammed.
Suasana bintang lima juga terlihat dari perkakas di atas meja. Emirates menyajikan makanan dalam peralatan porselen dengan kain linen bercincin perak. Penumpang di kelas ini juga dapat menikmati minuman mulai dari koktail, champagne dan anggur vintage. "Champagne kami ambil dari Prancis dengan usia minimal 10 tahun," Food Product Manager for Asia and Australalasia Bernard F.Brevort. Champagne juga disajikan sebagai pilihan minuman pembuka selain jus apel, jus jeruk serta jus jambu.
Khusus penerbangan jarak jauh, penumpang berhak dapat cheese board. Sebuah papan berisi lima macam keju mulai dari blue cheese, goat cheese, fruit cheese, swiss cheese dan plain cheese. Keju ini bisa dimakan dengan biskuit asin atau manisan.
DIANING SARI
Berita populer:
Berbikini, Novi Amilia Suka Lari-lari di Apartemen
Didukung Dahlan, Jokowi Urus Monorel Hingga Kopaja
Ditahan, Nikita Mirzani Menangis
Model Novi Amilia Langganan Dibopong Satpam
Kenapa Istilah Ciyus, Miapah Populer?
Begini Proyek Monorel Joko Widodo