TEMPO.CO , Jakarta - Lari adalah olahraga termurah dengan manfaat yang tiada ternilai harganya. Terkadang ada orang yang baru menyadari manfaat dan keuntungan olahraga lari setelah mereka tidak lagi muda. Padahal ada beberapa syarat yang harus diperhatikan seseorang yang baru memulai olahraga lari, apalagi bagi seseorang yang baru memulai di umur 30-an.
“Langkah pertama tentunya harus cek kesehatan lebih dulu, sebab dikhawatirkan ada penyakit yang seharusnya menghindari olahraga lari, misalnya cidera yang berhubungan dengan tulang,” ujar Instruktur Senam, Berty Tilarso, Kamis 18 Oktober 2012.
Menurut Berty, selain cek kesehatan, pelari pemula juga harus memperhatikan porsi latihan. Setiap bagian dari latihan harus dilakukan bertahap, sesuai dengan tingkat kemampuan seseorang. “Tahap berlatih antara yang pemula dan yang mahir harus benar-benar dibedakan,” kata instruktur senam yang sudah berkecimpung di dunia olahraga lebih dari 17 tahun.
Senada dengan Berty, Dokter Spesialis Olahraga, Phaidon L. Toruan mengungkapkan, di saat umur seseorang menginjak 30 tahun, susunan hormon di dalam tubuh manusia mulai berubah. “Kemampuan tubuh untuk recovery mulai jauh berkurang, dan tidak sama lagi seperti umur dua puluhan,” ujar Phaidon.
Olahraga lari bagi pemula di atas 30 tahun dilakukan paling lama 30 menit. Menurut Berty, sebelum berlari, pelari pemula harus menghitung denyut nadi melalui pergelangan tangan atau leher. Dalam keadaan normal, denyut nadi seseorang adalah 10 kali per 6 detik. “Kemudian meningkat sekitar tujuh puluh persen setelah melakukan olahraga kebugaran,” ujar Berty.
Setelah menghitung denyut nadi, barulah pelari pemula melakukan pemanasan yang baik.
CHETA NILAWATY
Berita terpopuler lainnya:
Mau Hindari Penyakit? Cuci Tanganlah
Biar Osteoporosis Tak Gampang Mampir
Makanan Ini Bisa Memicu Sakit Kepala
Enam Manfaat Tersembunyi Hubungan Intim